Tiroiditis Hashimoto | |
---|---|
![]() | |
The thyroid of someone with Hashimoto's thyroiditis as seen with a microscope at low magnification | |
Informasi umum | |
Spesialisasi | Endocrinology |
Penyebab | Genetic and environmental factors.[1] |
Faktor risiko | Family history, another autoimmune disease[2] |
Aspek klinis | |
Gejala dan tanda | Painless goiter, weight gain, feeling tired, constipation, depression[2] |
Komplikasi | Thyroid lymphoma.[3] |
Awal muncul | 30–50 years old[2][4] |
Diagnosis | TSH, T4, anti-thyroid autoantibodies[2] |
Kondisi serupa | Graves’ disease, nontoxic nodular goiter[5] |
Perawatan | Levothyroxine, surgery[2][5] |
Prevalensi | 5% at some point[1] |
Tiroiditis Hashimoto, juga dikenal sebagai tiroiditis limfositik kronis dan penyakit Hashimoto, adalah penyakit autoimun yang mana kelenjar tiroid secara bertahap dihancurkan.[2][6] Gejala bisa saja tidak muncul sejak awal.[2] Seiring waktu, tiroid dapat membesar dan membentuk gondok yang tidak sakit.[2] Beberapa orang akhirnya mengalami hipotiroidisme dengan kenaikan berat badan yang menyertai, merasa lelah, sembelit, depresi, dan nyeri seluruh tubuh.[2] Setelah bertahun-tahun, tiroid biasanya menyusut.[2] Komplikasi potensial termasuk limfoma tiroid .[3]
<ref>
tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama Py2015
<ref>
tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama Hir2013
<ref>
tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama Ak2000