Universitas Nanjing 南京大學 | |
---|---|
Informasi | |
Moto | (Hanzi: 誠樸雄偉 勵學敦行), (bahasa Inggris: Sincerity, Simplicity, Sturdiness, Greatness, Endeavor to Learn, Urge to Act) [1] |
Jenis | Universitas Nasional |
Didirikan | Awalnya pada tahun 258, ditetapkan sebagai universitas modern pada 1902, dibuka kembali tahun 1915 setelah 3 tahun tutup[2] |
Presiden | Chen Jun (陈骏) |
Staf akademik | 3,000 |
Sarjana | 12,200 |
Magister | 9,900 |
Lokasi | , , |
Kampus | Wilayah kota: Kampus Gulou Pinggiran kota: Kampus Xianlin |
Afiliasi | WUN |
Situs web | www.nju.edu.cn (Tionghoa) |
Universitas Nanjing, atau Universitas Nanking (Hanzi: 南京大學, singkatan 南大) adalah sebuah Universitas yang berlokasi di Nanjing (Nanking), ibu kota Cina pada masa lalu. Didirikan pada tahun 1915, merupakan salah satu Universitas pilihan dan terbaik di Republik Rakyat Tiongkok. Setelah penarikan pemerintahan Republik Rakyat Tiongkok dari Nanjing, pemerintah Republik Rakyat Tiongkok pada malam pendiriannya, mengubah nama Universitas tersebut menjadi Universitas Nasional Pusat. Maka resmilah Universitas Nanjing menjadi Universitas Nasional Republik Rakyat Tiongkok.
Presiden Republik Rakyat Tiongkok Jiang Zemin belajar di Nanjing Universitas Pusat. Pengusaha Mochtar Riady belajar di Universitas pada fakultas filsafat. Republik Rakyat Tiongkok pernah mengirim 7 perwakilan di PBB, 3 di antaranya lulusan dari Universitas Nanjing, termasuk Wakil Sekjen PBB sekarang yaitu Sha Zukang. Menteri Perdagangan Republik Rakyat Tiongkok, Chen Deming adalah lulusan Universitas Nanjing. Menteri Luar Negerinya, Yang Jiechi memperoleh gelar doktor dalam sejarah dari Universitas Nanjing.