Vagina | |
---|---|
Pengidentifikasi | |
MeSH | D014621 |
TA98 | A09.1.04.001 |
TA2 | 3523 |
FMA | 19949 |
Daftar istilah anatomi |
Vagina atau pukas (dari bahasa Latin vāgīna, yang makna literalnya "selongsong" atau "sarung pedang") adalah saluran berbentuk tabung yang menghubungkan uterus ke alat kelamin bagian luar tubuh, yaitu vulva pada mamalia dan marsupilia betina, atau kloaka pada burung, monotremata, dan beberapa jenis reptil betina. Serangga dan beberapa jenis invertebrata betina juga memiliki vagina, yang merupakan bagian akhir dari oviduk. Vagina merupakan sebagian dari alat reproduksi pada mamalia betina, seperti halnya penis pada mamalia jantan.
Pada manusia dan mamalia lainnya, ukuran dan bentuk vagina bermacam-macam tergantung etnis atau spesiesnya dan perlu diketahui untuk keperluan medis dan pembedahan.[1] Vagina berubah secara drastis ukuran dan bentuknya pada saat terjadinya rangsangan dan persetubuhan.[2]
Berbeda dengan mamalia jantan yang biasanya hanya mempunyai satu lubang kelamin, mamalia betina biasanya mempunyai dua lubang kelamin, yaitu, uretra dan vagina. Lubang vagina jauh lebih besar daripada lubang uretra, dan kedua lubang dilindungi oleh struktur kulit penutup yang disebut labia.[3][4] Pada amfibi, burung, reptil, dan monotremata, secara umum saluran reproduksi hewan bentina oleh para ahli zoologi disebut dengan nama kloaka; di mana pada spesies-spesies tersebut mungkin terdapat fungsi tambahan yaitu sebagai saluran usus dan saluran kemih.
Tekstur dinding vagina dapat menciptakan gesekan pada penis selama hubungan seksual dan merangsang terjadinya ejakulasi, yang memungkinkan terjadinya pembuahan.[5] Berbagai infeksi yang ditularkan secara seksual dan gangguan lainnya dapat mempengaruhi vagina.[6][7] Karena risiko penularan penyakit-penyakit tersebut, otoritas kesehatan seperti Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) atau badan-badan kesehatan lainnya kerap menganjurkan praktik seks yang aman.[6][8]