Penamaan | |||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Pelafalan | /ˈviːnəs/ ⓘ | ||||||||||||
Zohrah (الزهرة ), bintang kejora | |||||||||||||
Kata sifat bahasa Inggris | Venusian atau (jarang) Cytherean, Venerean | ||||||||||||
Ciri-ciri orbit[2][4] | |||||||||||||
Epos J2000 | |||||||||||||
Aphelion |
| ||||||||||||
Perihelion |
| ||||||||||||
| |||||||||||||
Eksentrisitas | 0,0067 | ||||||||||||
| |||||||||||||
583,92 hari[2] | |||||||||||||
Kecepatan orbit rata-rata | 35,02 km/s | ||||||||||||
50,115° | |||||||||||||
Inklinasi |
| ||||||||||||
76,678° | |||||||||||||
55,186° | |||||||||||||
satelit yang diketahui | Tidak ada | ||||||||||||
Ciri-ciri fisik | |||||||||||||
Jari-jari rata-rata |
| ||||||||||||
Kepepatan | 0[5] | ||||||||||||
| |||||||||||||
Volume |
| ||||||||||||
Massa |
| ||||||||||||
Massa jenis rata-rata | 5,243 g/cm3 | ||||||||||||
10,36 km/s | |||||||||||||
Periode rotasi sideris | −243,018 5 hari (maju mundur) | ||||||||||||
Kecepatan rotasi khatulistiwa | 6,52 km/h (1,81 m/s) | ||||||||||||
177,36°[2] | |||||||||||||
Asensio rekta kutub utara |
| ||||||||||||
Deklinasi kutub utara | 67,16° | ||||||||||||
Albedo | |||||||||||||
| |||||||||||||
9,7"–66,0"[2] | |||||||||||||
Atmosfer | |||||||||||||
Tekanan permukaan | 92 bar (9,2 MPa) | ||||||||||||
Komposisi per volume |
| ||||||||||||
Venus adalah planet terdekat kedua dari Matahari setelah Merkurius. Planet ini mengorbit Matahari selama 224,7 hari Bumi.[11] Venus tidak memiliki satelit alami dan dinamai dari dewi cinta dan kecantikan dalam mitologi Romawi. Setelah Bulan, planet ini merupakan objek alami tercerah di langit malam, dengan magnitudo tampak sebesar −4,6 yang cukup cerah untuk menghasilkan bayangan.[12] Venus merupakan planet inferior dengan sudut elongasi yang mencapai 47,8°. Kecerahan maksimal planet ini dapat dilihat segera sebelum matahari terbit atau setelah matahari terbenam, sehingga disebut Bintang Fajar atau Bintang Senja.
Venus adalah planet kebumian dan kadang-kadang disebut “planet saudara” Bumi karena ukuran, gravitasi, dan komposisi yang mirip (Venus merupakan planet terdekat dari Bumi dan planet yang ukurannya paling mendekati Bumi). Namun, dalam hal lain planet ini sangat berbeda dari Bumi. Planet ini memiliki atmosfer terpadat di antara empat planet kebumian yang terdiri dari 96% karbon dioksida. Tekanan atmosfer permukaan Venus 71 kali lebih besar daripada Bumi. Dengan rata-rata suhu permukaan sebesar 735 K (462 °C; 863 °F), Venus merupakan planet terpanas di Tata Surya. Planet ini tidak memiliki siklus karbon yang memerangkap karbon dalam batuan dan kenampakan permukaan, dan juga tidak memiliki kehidupan organik yang dapat menyerap karbon dalam bentuk biomassa. Venus diselimuti oleh lapisan buram yang terdiri dari awan asam sulfat yang sangat reflektif, sehingga permukaannya tidak dapat dilihat dari luar angkasa. Venus mungkin pernah memiliki samudra,[13][14] namun samudra tersebut menguap karena peningkatan suhu yang disebabkan oleh efek rumah kaca berketerusan.[15] Sebagian besar air mungkin telah terfotodisosiasi, dan angin matahari telah membuat hidrogen bebas mengalami pelepasan ke luar angkasa sebagai akibat dari ketiadaan medan magnet internal di Venus.[16] Permukaan Venus sendiri bergurun, kering, dan diselingi oleh batuan yang diperbarui secara periodik oleh aktivitas vulkanik.
<ref>
tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama nssdc
<ref>
tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama meanplane
<ref>
tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama horizons
<ref>
tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama Seidelmann2007
<ref>
tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama iauwg_ccrsps2000
<ref>
tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama MallamaVenus
<ref>
tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama MallamaSky
<ref>
tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama JPL-Horizons
<ref>
tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama ephemeris
<ref>
tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama nasa_venus