Our website is made possible by displaying online advertisements to our visitors.
Please consider supporting us by disabling your ad blocker.

Responsive image


Yoon Suk Yeol

Yoon Suk-yeol
윤석열
Presiden Korea Selatan ke-13
(Ditangguhkan)
Mulai menjabat
10 Mei 2022
Perdana MenteriChoo Kyung-ho
Han Duck-soo
Sebelum
Pendahulu
Moon Jae-in
Pengganti
Han Duck-soo (pelaksana tugas)
Jaksa Agung Korea Selatan
Masa jabatan
25 Juli 2019 – 4 Maret 2021
PresidenMoon Jae-in
Sebelum
Pendahulu
Moon Moo-il
Pengganti
Cho Nam-kwan (pelaksana tugas)
Kim Oh-soo
Informasi pribadi
Lahir18 Desember 1960
Distrik Seodaemun, Seoul, Korea Selatan
KewarganegaraanKorea Selatan
Partai politikPartai Kekuatan Rakyat (2021–)
Afiliasi politik
lainnya
Independen (sampai Juli 2021)
Suami/istriKim Kun-hui
Orang tuaYoon Ki-joong (ayah)
AlmamaterUniversitas Nasional Seoul
Pekerjaanpolitikus, jaksa agung
IMDB: nm13471861 Facebook: sukyeol.yoon Instagram: sukyeol.yoon Youtube: UCcl16CxYqlbKQJVCfdhSJVw Modifica els identificadors a Wikidata
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini
Yoon Suk Yeol
Hangul
Hanja
Alih AksaraYun Seok-yeol
McCune–ReischauerYun Sŏk-yŏl


Yoon Suk Yeol (Hangul윤석열; Hanja尹錫悅; RRYun Suk Yeol, lahir 18 Desember 1960) adalah seorang politikus, mantan jaksa agung, dan presiden ke-13 Korea Selatan sejak 10 Mei 2022 sampai 14 Desember 2024. Ia menjabat sebagai Jaksa Agung Korea Selatan dari tahun 2019 sampai 2021. Ia menjadi kandidat calon presiden untuk Partai Kekuatan Rakyat yang konservatif, partai oposisi utama saat ini, dalam pemilihan umum Presiden Korea Selatan 2022. Ia terpilih sebagai Presiden Korea Selatan setelah mengungguli Lee Jae-myung dengan perolehan suara sebanyak 48,6%.[1]

Pada 3 Desember 2024, Yoon Suk-yeol mendeklarasikan darurat militer dengan alasan melindungi negara dan menjaga keamanan nasional akibat ancaman dari "pihak-pihak anti-negara".[2] Majelis Nasional menggelar sidang darurat pada tengah malam untuk membatalkan darurat militer yang akhirnya dicabut oleh Yoon pada dini hari tanggal 4 Desember. Anggota partai oposisi segera membuat proposal pemakzulan pada 4 Desember, namun pemungutan suara gagal dilaksanakan karena belum memenuhi kuorum. Pada 14 Desember, parlemen Korea Selatan mengadakan pemungutan suara untuk memakzulkan Yoon Suk-yeol dengan hasil 204-85. Dengan hasil ini, Yoon dibebastugaskan sebagai presiden sembari menunggu keputusan Mahkamah Konstitusi untuk mengabulkan atau menolak mosi pemakzulan ini dalam jangka waktu 180 hari.[3] Sementara itu, Perdana Menteri Han Duck-soo akan menjadi presiden sementara sampai terpilihnya presiden baru.[2]

  1. ^ Luxiana, Kadek Melda. "Mantan Jaksa Agung Yoon Seok Yeol Terpilih Jadi Presiden Korea Selatan". detikcom. Diakses tanggal 2022-03-11. 
  2. ^ a b "South Korea's National Assembly passes impeachment motion against President Yoon Suk Yeol over martial law". The Korea Times (dalam bahasa Inggris). 2024-12-14. Diakses tanggal 2024-12-14. 
  3. ^ "South Korea's parliament votes to impeach President Yoon Suk Yeol over his martial law order". AP News (dalam bahasa Inggris). 2024-12-14. Diakses tanggal 2024-12-14. 

Previous Page Next Page