Asam sunti ialah bumbu dapur daripada Aceh yang dibuat daripada belimbing buluh yang dikeringkan dan diberi garam, lalu dijemur di matahari berkali-kali sehingga kering dan dapat disimpan lama.[1] Biasanya, asam sunti digunakan untuk memasak makanan khas Aceh seperti masam keu'eueng, kari dan juga untuk asam atau sambal.[2]
Proses pembuatan asam sunti dilakukan dengan menjemur belimbing wuluh di bawah sinar matahari hingga layu. Setelah penjemuran pertama, belimbing ditaburi garam dan disimpan di tempat teduh. Kemudian dibiarkan hingga meresap. Keesokan harinya, dijemur kembali.
Asam sunti sering digunakan untuk membuat masakan seperti kuah asam pedas, kari, atau sambalCheck date values in:
|date=
(bantuan)