Agregat merupakan material granular, misalnya pasir, kerikil, batu pecah dan kerak tungku besi, yang dipakai secara bersama-sama dengan suatu media pengikat untuk membentuk suatu beton semen hidraulik atau adukan.[1] Sifat-sifat agregat sangat mempengaruhi sifat beton atau mortar, karena agregat menempati kira-kira sekitar 70% dari volume beton atau mortar.
<ref>
tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama ID