al-Hallāj | |
---|---|
الحلاج | |
Informasi pribadi | |
Lahir | ca 858 M |
Meninggal | 26 Maret 922[4] | (umur 63–64) CE
Agama | Islam |
Etnis | Persia |
Zaman | Abbasiyah |
Kredo | Sunni[2][3] |
Pemimpin Muslim | |
Dipengaruhi oleh | |
Bagian dari sebuah serial tentang Islam Sufisme dan Tarekat |
---|
Portal |
Abul Mugits al-Husain bin Mansur al-Hallaj (bahasa Arab: ابو المغيث الحسين بن منصور الحلاج, translit. Abū 'l-Muġīth al-Ḥusayn ibn Manṣūr al-Ḥallāj) atau Mansour Hallaj (bahasa Persia: منصور حلاج) (ca. 858 – Maret 922) (Hijri ca. 244 H – 309 H) adalah seorang mistikus Persia, penyair, dan guru Sufisme.[5][6][7] Ia terkenal karena perkataannya: "Akulah Kebenaran" (Ana'l-Ḥaqq), yang dianggap oleh banyak orang sebagai klaim keilahian, sementara yang lain menafsirkannya sebagai contoh penghancuran ego, membiarkan Tuhan berbicara melalui dia. Al-Hallaj memperoleh banyak pengikut sebagai seorang pengkhotbah sebelum ia terlibat dalam perebutan kekuasaan di istana Abbasiyah dan dieksekusi setelah lama dipenjara atas tuduhan agama dan politik. Meskipun sebagian besar guru sufi sezamannya tidak menyetujui tindakannya, al-Hallaj kemudian menjadi tokoh utama dalam tradisi sufi.[8]
Perhaps the most controversial Su! was the Persian mystic al-Hallaj (d. 309/922).