Aldosteron adalah hormon steroid dari golongan mineralokortikoid yang disekresi dari bagian terluar zona glomerulosa pada bagian korteks kelenjar adrenal[1] oleh rangsangan dari peningkatan angiotensin II dalam darah.
Aldosteron memodulasi konsentrasi garam darah dengan mengaktivasi pencerap mineralokortikoid pada tubulus distal di dalam ginjal yang kemudian menyebabkan peningkatan permeabilitas membran apisal dari sel yang membentuk cortical collecting tube, atau collecting ducts.[2] Hal ini menyebabkan peningkatan volume dan tekanan darah. Aldosteron juga meningkatkan aktivitas sodium/potasium-adenosina trifosfatase pada membran serosal[1]. Perubahan ini menyebabkan peningkatan reabsorpsi sodium dan menimbulkan energi potensial bertegangan negatif yang lebih tinggi pada bagian lumen yang berfungsi sebagai energi penggerak bagi ekskresi potasium dan hidrogen.
Aldosteron merupakan bagian dari sistem RAA (renin-angiotensin-aldosteron). Pengukuran rasio aldosteron dalam plasma darah sering disebut sebagai plasma aldosterone concentration, pac yang digunakan sebagai perbandingan terhadap plasma renin activity, pra, lebih lanjut disebut rasio pac/pra.
Simpson dan Tait adalah ilmuwan yang menemukan hormon ini pada tahun 1953.[3]