Alessandro Manzoni | |
---|---|
Senator Kerajaan Italia | |
Masa jabatan 29 Februari 1860 – 22 Mei 1873 | |
Penguasa monarki | Vittorio Emanuele II |
Informasi pribadi | |
Lahir | Alessandro Francesco Tommaso Manzoni 7 Maret 1785 Milan, Kadipaten Milan |
Meninggal | 22 Mei 1873 Milan, Italia | (umur 88)
Kebangsaan | Italia |
Suami/istri | Enrichetta Blondel
(m. 1808; her d. 1833)Teresa Borri
(m. 1837; her d. 1861) |
Anak | Giulia Claudia (1808–1834) Pietro Luigi (1813–1873) Cristina (1815–1841) Sofia (1817–1845) Enrico (1819–1881) Clara (1821–1823) Vittoria (1822–1892) Filippo (1826–1868) Matilde (1830–1856) |
Orang tua | Pietro Manzoni dan Giulia Beccaria |
Karier menulis | |
Periode | Abad ke-19 |
Genre | Sejarah fiksi, tragedi, puisi |
Tema | Agama, politik, sejarah |
Aliran sastra | Pencerahan Romantisisme |
Karya terkenal |
|
Tahun aktif | 1801–1873 |
Tanda tangan | |
Penghargaan | |
Sunting kotak info • L • B |
Alessandro Francesco Tommaso Antonio Manzoni (7 Maret 1785 – 22 Mei 1873) adalah seorang penyair, novelis dan filsuf Italia. Ia terkenal dengan novel I promessi sposi, umumnya peringkat di antara karya-karya sastra dunia.[2] Novel ini juga merupakan simbol Risorgimento Italia, baik untuk pesan patriotiknya[2] dan karena itu merupakan tonggak mendasar dalam pengembangan bahasa Italia modern dan terpadu.[3]
Manzoni juga berkontribusi pada stabilisasi bahasa Italia modern dan membantu memastikan kesatuan linguistik di seluruh Italia. Dia adalah pendukung berpengaruh Katolik Liberal di Italia.