Sumber referensi dari artikel ini belum dipastikan dan mungkin isinya tidak benar. |
Alpukat | |
---|---|
Klasifikasi ilmiah | |
Kerajaan: | Plantae |
Klad: | Tracheophyta |
Klad: | Angiospermae |
Klad: | Magnoliid |
Ordo: | Laurales |
Famili: | Lauraceae |
Genus: | Persea |
Spesies: | P. americana
|
Nama binomial | |
Persea americana | |
Sinonim[2] | |
sinonim
|
Alpukat[3] atau avokad[4] (Persea americana) adalah tumbuhan penghasil buah meja dengan nama sama. Tumbuhan ini berasal dari Meksiko dan Amerika Tengah dan kini banyak dibudidayakan di Amerika Selatan dan Amerika Tengah sebagai tanaman perkebunan monokultur dan sebagai tanaman pekarangan di daerah-daerah tropika lainnya di dunia.
Pohon, dengan batang mencapai tinggi 20 m dengan daun sepanjang 12 hingga 25 cm. Bunganya tersembunyi dengan warna hijau kekuningan dan ukuran 5 hingga 10 milimeter. Ukurannya bervariasi dari 7 hingga 20 sentimeter, dengan massa 100 hingga 1000 gram; biji yang besar, 5 hingga 6,4 sentimeter.
Buahnya bertipe buni, memiliki kulit lembut tak rata berwarna hijau tua hingga ungu kecokelatan, tergantung pada varietasnya. Daging buah alpukat berwarna hijau muda dekat kulit dan kuning muda dekat biji, dengan tekstur lembut.
Walaupun buahnya tidak manis, tetapi beraroma khas dan halus, dengan tekstur halus. Terkadang juga ditambah gula atau susu kental manis agar memiliki rasa manis dan tidak hambar. Ini digunakan dalam hidangan gurih dan manis, meskipun di banyak negara tidak untuk keduanya. Alpukat biasa ditemukan dalam masakan vegetarian sebagai pengganti daging dalam roti lapis dan selada karena kandungan lemaknya yang tinggi.
Di Indonesia sendiri, terdapat minuman dengan olahan alpukat, yaitu jus alpukat. Biasanya jus alpukat ini ditambah susu cokelat. Terkadang juga ada makanan penutup dengan bahan alpukat.