Amien Rais | |
---|---|
Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia ke-11 | |
Masa jabatan 3 Oktober 1999 – 30 September 2004 | |
Presiden | Bacharuddin Jusuf Habibie Abdurrahman Wahid Megawati Soekarnoputri |
Wakil | Ginandjar Kartasasmita Husnie Thamrin Jusuf Amir Feisal Kwik Kian Gie (1999) Soetjipto Soedjono (1999–2004) Matori Abdul Djalil (1999–2001) Cholil Bisri (2001–2004) Hari Sabarno (1999–2001) Agus Widjojo (2001–2002) Slamet Supriadi (2002–2004) Nazri Adlani Oesman Sapta Odang (2002–2004) |
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia | |
Masa jabatan 1 Oktober 1999 – 30 September 2004 | |
Presiden | Bacharuddin Jusuf Habibie Abdurrahman Wahid Megawati Soekarnoputri |
Ketua | Akbar Tandjung |
Grup parlemen | Fraksi Reformasi (Partai Amanat Nasional) |
Daerah pemilihan | DKI Jakarta |
Ketua Umum Partai Amanat Nasional ke-1 | |
Masa jabatan 23 Juni 1998 – 9 April 2005 | |
Pendahulu tidak ada; jabatan baru | |
Ketua Majelis Syuro Partai Ummat | |
Mulai menjabat 29 April 2021 | |
Ketua umum | Ridho Rahmadi |
Pendahulu tidak ada; jabatan baru Pengganti Petahana | |
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah ke-12 | |
Masa jabatan 1995–1998 | |
Informasi pribadi | |
Lahir | 26 April 1944 Surakarta, Jawa Tengah, Masa Pendudukan Jepang |
Partai politik | Ummat (sejak 2021) |
Afiliasi politik lainnya | PAN (1998–2020) |
Suami/istri | Kusnasriyati Sri Rahayu
(m. sesudah 1969) |
Hubungan |
|
Anak | 5, termasuk: |
Orang tua | Sudalmijah Suhud Rais (ibu) |
Almamater | |
Pekerjaan | Aktivis Islam, politikus |
Tanda tangan | |
Sunting kotak info • L • B |
Muhammad Amien Rais, (lahir 26 April 1944) adalah politikus Indonesia yang saat ini menjabat sebagai Ketua Majelis Syuro Partai Ummat sejak awal dideklarasikan pada tanggal 29 April 2021. Selain itu, ia juga pernah menjabat sebagai Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia sejak 3 Oktober 1999 hingga 30 September 2004. Ia dikenal sebagai tokoh Muhammadiyah.[1] Ia juga dikenal sebagai pendiri Partai Amanat Nasional dan pendiri Partai Ummat.
Namanya mulai mencuat ke kancah perpolitikan Indonesia sebagai salah satu orang yang kritis terhadap kebijakan-kebijakan pemerintah menjelang berakhirnya kekuasaan Orde Baru di bawah Presiden Soeharto. Setelah partai-partai politik dihidupkan kembali pada masa pemerintahan Presiden B. J. Habibie, dirinya ikut mendeklarasikan pendirian Partai Amanat Nasional (PAN).[2] Ia menjabat sebagai Ketua Umum PAN sejak partai tersebut berdiri sampai tahun 2005 dan tidak mencalonkan diri sebagai Ketua Umum di Kongres II.[3]
Amien menyatakan keluar dari partai besutannya itu, karena merasa PAN tidak sesuai lagi dengan asas dan gagasannya seperti dahulu. Ia bersama beberapa tokoh politik dan para pendukungnya mendirikan partai politik baru yang bernama Partai Ummat pada tanggal 28 April 2021. Saat ini menjadi Ketua Majelis Syura Partai Ummat dan menujuk Ridho Rahmadi sebagai Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Partai Ummat untuk periode awal.[1][4]