| Tawon kecoak | |
|---|---|
| |
| Ampulex compressa | |
Klasifikasi ilmiah 
| |
| Domain: | Eukaryota |
| Kerajaan: | Animalia |
| Filum: | Arthropoda |
| Kelas: | Insecta |
| Ordo: | Hymenoptera |
| Superfamili: | Apoidea |
| Famili: | Ampulicidae Shuckard, 1840 |
Ampulicidae, atau tawon kecoak, adalah famili kecil (sekitar 170 spesies) tawon sphecoid yang sebagian besar hidup di daerah tropis, yang kesemuanya menggunakan beragam kecoak sebagai mangsa untuk larva mereka. Mereka adalah famili tawon pemburu sphecoid paling primitif. Mereka cenderung memiliki rahang yang panjang, penyempitan mirip leher yang menonjol di belakang kepalanya, abdomen yang sangat berpetiol, dan galur-galur yang dalam di toraksnya. Banyak yang bentuknya mirip semut, sementara beberapa berwarna biru metalik, hijau dan merah muda menyala.
Kebanyakan spesies menyengat kecoak lebih dari sekali dan dengan cara yang spesifik. Sengatan pertama diarahkan ke ganglion saraf di toraks kecoak, sementara waktu melumpuhkan korban selama beberapa menit – lebih dari cukup waktu untuk tawon untuk menyengat yang kedua kalinya. Sengatan kedua diarahkan ke daerah otak kecoak yang mengontrol refleks melarikan diri, dan beberapa hal lainnya.[1] Saat kecoak korban pulih dari sengatan pertama, ia tidak mencoba untuk melarikan diri. Tawon lalu memotong antena kecoak dengan mandibulanya, lalu meminum beberapa hemolimf sebelum berjalan kebelakang sambil menyeret kecoaknya, ke sebuah galian. Setelah di galian, tawon akan bertelur di kecoak tersebut, yang nantinya saat menetas, larva yang keluar akan memakan kecoak yang sudah tidak berdaya.
- ^ Piper, Ross (2007), Extraordinary Animals: An Encyclopedia of Curious and Unusual Animals, Greenwood Press.