Argumen kosmologis adalah argumentasi yang menggunakan aspek kebaruan dari alam semesta sebagai pembuktian mengenai keberadaan Tuhan.[1] Dalam teologi dan filsafat, argumen kosmologis adalah sebuah tipe argumen formal untuk menyimpulkan atau membuktikaan keberadaan Tuhan berdasarkan fakta-fakta atau klaim-klaim yang dianggap benar mengenai alam semesta. Dalam sejarah, banyak pemikir yang mengajukan argumen-argumen kosmologis, diantaranya Plato, Aristoteles, Ibnu Sina, para ahli teologi di tradisi filsafat Islam, serta Thomas Aquinas.[2]