Asy-Syafi'i اَلشَّافِعِيُّ | |
---|---|
Gelar | Syaikhul Islam |
Informasi pribadi | |
Lahir | 767 M 150 H Gaza, Kekhalifahan Abbasiyah |
Meninggal | 19 January 820 M (umur 54) 204 H Fustat, Kekhalifahan Abbasiyah |
Agama | Islam |
Zaman | Zaman Kejayaan Islam |
Denominasi | Sunni |
Mazhab | Mujtahid |
Minat utama | Fiqih, Hadis |
Ide terkenal | mazhab Syāfi‘ī |
Karya terkenal | Ar-Risalah, Kitab al-Umm, Musnad asy-Syafi'i |
Pemimpin Muslim | |
Pengaruh |
Abū ʿAbdillāh Muḥammad bin Idrīs asy-Syāfiʿī (bahasa Arab: أَبُو عَبْدِ ٱللهِ مُحَمَّدُ بْنُ إِدْرِيسَ ٱلشَّافِعِيُّ; 767 – Januari 820 M) adalah seorang teolog Muslim beretnis Arab, penulis, dan cendekiawan, yang merupakan salah satu kontributor pertama dari prinsip-prinsip yurisprudensi Islam (Uṣūl al-fiqh). Sering disebut sebagai Syaikhul Islām, asy-Syāfi'ī adalah salah satu dari empat Imam Sunni besar, yang warisannya dalam masalah yuridis dan pengajaran akhirnya mengarah pada pembentukan mazhab fiqh Syafi'i. Dia adalah murid Imam hadis awal yang paling menonjol, Malik bin Anas. Asy-Syāfi'ī juga pernah diangkat menjadi hakim di Najran.[6][7] Asy-Syāfi'ī lahir di Palestina (Jund Filastin), dan kemudian tinggal di Makkah dan Madinah di Hijaz, kemudian ia beralih ke Yaman, Mesir, dan Bagdad di Irak.