Australia Selatan
South Australia | |
---|---|
Julukan: The Festival State, The Wine State (Negara Bagian Festival, Negara Bagian Anggur) | |
Koordinat: 30°S 135°E / 30°S 135°E | |
Negara | Australia |
Undang-Undang Australia Selatan 1834 | 15 Augustus 1834 |
Dinyatakan sebagai provinsi | 19 Februari 1836 |
Dimulainya pemerintahan kolonial | 28 Desember 1836 |
Pemerintah yang bertanggung jawab | 22 April 1857 |
Federasi | 1 Januari 1901 |
Undang-Undang Australia | 3 Maret 1986 |
Ibu kota dan kota terbesar | Adelaide |
Administrasi | 74 wilayah pemerintah daerah, 49 county (unit kadaster) |
Pemerintahan | |
• Jenis | Monarki konstitusional, sistem parlementer |
• Badan | Pemerintah Australia Selatan |
• Gubernur | Frances Adamson |
• Perdana Menteri Negara Bagian | Steven Marshall (Liberal) |
Legislatif | Parlemen Australia Selatan
Dewan Legislatif Australia Selatan (22 kursi) Dewan Majelis Australia Selatan (47 kursi) |
Kehakiman |
|
Perwakilan federal | Parlemen Australia
|
Luas | |
• Total | 1.044.353 km2 (403,227 sq mi) |
• Luas daratan | 984.321 km2 (380,048 sq mi) |
• Luas perairan | 60.032 km2 (23,178 sq mi) |
Peringkat | ke-4 |
Ketinggian tertinggi (Gunung Woodroffe) | 1.435 m (4,708 ft) |
Ketinggian terendah | −16 m (−52 ft) |
Populasi (Maret 2021)[1] | |
• Total | 1.771.703 |
• Peringkat | ke-5 |
• Kepadatan | 1,7/km2 (4,4/sq mi) |
• Peringkat kepadatan | ke-6 |
Demonim | South Australians, Croweater (bahasa sehari-hari),[2] South Aussie |
Zona waktus | UTC+09:30 (ACST) |
• Musim panas (DST) | UTC+10:30 (ACDT) |
UTC+08:45 (ACWST Border Village) | |
Kode pos | SA |
Kode ISO 3166 | AU-SA |
Tahun PDRB | 2019–20 |
PDRB (juta $A) | $108,334[3] (ke-5) |
PDRB per kapita | $61,582 (ke-7) |
Situs web | www |
Symbols | |
Mammal | Wombat hidung berbulu selatan (Lasiorhinus latifrons) |
Burung | Piping shrike (kucica Australia) |
Ikan | Naga laut berdaun (Phycodurus eques) |
Bunga | Sturt's Desert Pea (Swainsona formosa) |
Fosil | Spriggina floundersi |
Mineral | Bornit, Opal sebagai permata |
Warna | Merah, biru, dan emas |
Australia Selatan (bahasa Inggris: South Australia, disingkat SA) adalah sebuah negara bagian di bagian tengah selatan Australia yang mencakup beberapa bagian yang paling gersang di Australia. Dengan total luas wilayah seluas 983.482 kilometer persegi (379,725 sq mi), menjadikannya negara bagian dan wilayah di Australia terbesar keempat berdasarkan wilayah, dan terbesar kelima berdasarkan populasi. Mempunyai total penduduk sebesar 1,77 juta jiwa[1] dan populasinya adalah yang paling terpusat kedua di Australia, setelah Australia Barat, dengan lebih dari 77 persen warga Australia Selatan tinggal di ibu kotanya, Adelaide, atau sekitarnya. Pusat penduduk lain di negara bagian ini relatif kecil — kota Mount Gambier, merupakan pusat penduduk terbesar kedua, dengan populasi sebesar 28.684 jiwa.
Australia Selatan berbatasan dengan semua negara bagian di daratan utama Australia, serta Wilayah Utara. Di sebelah barat berbatasan dengan Australia Barat, di utara dengan Wilayah Utara, di timur laut dengan Queensland, di timur dengan New South Wales, di tenggara dengan Victoria, dan di selatan dengan Great Australian Bight.[catatan 1] Negara bagian ini terdiri kurang dari 8 persen dari penduduk Australia dan menempati urutan kelima dalam populasi di antara enam negara bagian dan dua wilayah di Australia. Mayoritas penduduknya tinggal di kawasan Metropolitan Adelaide yang lebih besar. Sebagian besar sisanya menetap di daerah subur di sepanjang pantai tenggara dan Sungai Murray. Asal-usul kolonial negara bagian tersebut unik di Australia sebagai provinsi Britania Raya yang dihuni dan direncanakan secara bebas,[4] bukan sebagai pemukiman narapidana. Pemerintahan kolonial dimulai pada tanggal 28 Desember 1836, ketika para anggota dewan dilantik di dekat The Old Gum Tree.[5]
Seperti bagian benua lainnya, wilayah ini memiliki sejarah panjang pendudukan manusia oleh berbagai suku dan bahasa. Perusahaan Australia Selatan (South Australian Company) mendirikan pemukiman sementara di Kingscote, Pulau Kanguru, pada 26 Juli 1836, lima bulan sebelum Adelaide didirikan.[6] Prinsip panduan di balik pemukimannya adalah kolonisasi sistematis, sebuah teori yang dianut oleh Edward Gibbon Wakefield yang kemudian digunakan oleh Perusahaan Selandia Baru (New Zealand Company).[7] Tujuannya adalah untuk membangun sebuah provinsi sebagai pusat peradaban bagi imigran bebas, menjanjikan kebebasan sipil, dan toleransi beragama. Meskipun sejarahnya ditandai dengan kesulitan ekonomi, Australia Selatan tetap inovatif secara politik dan bersemangat secara budaya. Sekarang, tempat ini terkenal dengan anggurnya yang berkualitas dan berbagai festival budaya. Perekonomian negara bagian ini didominasi oleh industri pertanian, manufaktur, dan pertambangan.
Kesalahan pengutipan: Ditemukan tag <ref>
untuk kelompok bernama "catatan", tapi tidak ditemukan tag <references group="catatan"/>
yang berkaitan