Bahasa Inggris Modern
English Inggris Baru | |||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Wilayah | Anglosfer | ||||||||||||||
Penutur | L1: 380 juta (2021)[1] | ||||||||||||||
| |||||||||||||||
Alfabet Latin Braille bahasa Inggris Braille Bahasa Inggris Terpadu | |||||||||||||||
Kode bahasa | |||||||||||||||
ISO 639-1 | en | ||||||||||||||
ISO 639-2 | eng | ||||||||||||||
ISO 639-3 | eng | ||||||||||||||
Glottolog | stan1293 [3] | ||||||||||||||
Linguasfer | 52-ABA | ||||||||||||||
| |||||||||||||||
Portal Bahasa | |||||||||||||||
Bahasa Inggris Modern (English)[6] adalah bentuk terkini bahasa Inggris yang dituturkan sejak Pergeseran Vokal Besar di Inggris yang dimulai pada akhir abad ke-14 dan selesai pada abad ke-17.[7]
Dengan beberapa perbedaan kosakata, naskah-naskah yang berasal dari awal abad ke-17, seperti karya William Shakespeare dan Alkitab Versi Raja James, dianggap sebagai naskah-naskah berbahasa Inggris Modern, atau lebih khusus lagi, disebut sebagai naskah-naskah yang ditulis dalam bahasa Inggris Modern Awal tau disebut sebagai teks yang ditulis dalam bahasa Inggris Elizabeth. Melalui penjajahan, bahasa Inggris diadopsi di banyak wilayah di dunia oleh Imperium Britania, seperti Anglo-Amerika, Australia, Selandia Baru, dan lain sebagainya.
Bahasa Inggris modern mempunyai dialek yang digunakan di banyak negara di seluruh dunia, terkadang secara kolektif disebut sebagai dunia berbahasa Inggris. Dialek-dialek ini termasuk (tetapi tidak terbatas pada) Amerika Serikat, Australia, Britania (mengandung Inggris Inggris, Inggris Skotlandia, dan Inggris Wales), Kanada, Selandia Baru, Karibia, Irlandia (termasuk Ulster), India, Sri Lanka, Pakistan, Nigeria, Filipina, Singapura, Malaysia, dan Afrika Selatan.
Menurut Ethnologue, ada hampir satu miliar penutur bahasa Inggris sebagai bahasa pertama atau kedua.[8] Bahasa Inggris digunakan sebagai bahasa pertama atau kedua di banyak negara, dengan sebagian besar penutur aslinya berada di Amerika Serikat, Britania Raya, Australia, Kanada, Selandia Baru, dan Irlandia. Bahasa ini "memiliki lebih banyak penutur non-asli dibandingkan bahasa lain, lebih tersebar luas di seluruh dunia dan digunakan untuk lebih banyak tujuan dibandingkan bahasa lainnya". Jumlah penuturnya yang besar, ditambah kehadirannya di seluruh dunia, telah menjadikan bahasa Inggris sebagai basantara "di maskapai penerbangan, di bidang kelautan dan pelayaran, di bidang teknologi komputer, di bidang ilmu pengetahuan, dan di bidang komunikasi (mendunia) secara umum".[9]
Total users in all countries: 942,533,930 (as L1: 339,370,920; as L2: 603,163,010)