Proto-Keltik | |
---|---|
PK, Keltik Umum | |
Reka ulang dari | Rumpun bahasa Keltik |
Wilayah | Eropa Tengah |
Zaman | kira-kira 1000 SM |
Leluhur reka ulang | |
Bahasa Proto-Keltik, juga disebut Bahasa Keltik Umum, ialah bahasa purba yang sebagian direkonstruksi dari seluruh Rumpun bahasa Keltik yang dikenali. Leksis, atau perbendaharaan kata, dapat dengan yakin direkonstruksi atas dasar metode perbandingan dari linguistik sejarah, dengan cara yang sama seperti bahasa Proto-Indo-Eropa, bahasa purba yang telah paling menyeluruh direkonstruksi. Bahasa Proto-Keltik adalah turunan bahasa Proto-Indo-Eropa dan merupakan bentuk awal Rumpun bahasa Keltik yang merupakan anggota Rumpun bahasa Indo-Eropa modern, rumpun bahasa yang paling umum dituturkan. Rumpun bahasa Keltik modern bersama dengan Rumpun bahasa Italik berbagi ciri khas umum yang tidak terlihat dalam cabang lain dan menurut satu teori, ia mungkin membentuk cabang bahasa Italo-Keltik. Rentang waktu budaya berbahasa Proto-Keltik relatif singkat dibandingkan dengan 2.000 tahun PIE. Budaya arkeologis terawal yang mungkin dibenarkan dianggap sebagai bahasa Proto-Keltik adalah Akhir Zaman Perunggu kebudayaan Urnfield Eropa Tengah kir-kira 1300 SM.[1] Pada Zaman Besi kebudayaan Hallstatt sekitar 800 SM, orang-orang ini telah menjadi Keltik sepenuhnya.[1]
Rekonstruksi bahasa Proto-Keltik saat ini sedang dilakukan, dengan perlu bergantung pada perulangan rumpun bahasa Keltik kemudian. Walaupun Rumpun bahasa Keltik Benua menyajikan banyak bukti untuk fonologi bahasa Proto-Keltik, dan beberapa untuk morfologinya, bahan yang terekam terlalu sedikit untuk memungkinkan rekonstruksi sintaksis yang aman, walaupun beberapa kalimat lengkap terekam dalam bahasa Galia dan Keltiberia Benua. Oleh karena itu, sumber utama untuk rekonstruksi berasal dari Rumpun bahasa Keltik Kepulauan dengan kesusastraan tertua yang ditemukan dalam bahasa Irlandia Kuno[2] dan bahasa Wales Pertengahan,[3] yang berasal dari pengarang yang berkembang pada abad ke-6 M.