Bengkalis basah | |
---|---|
Tempat asal | Belanda |
Bahan utama | bengkalis, cuka; segala jenis sider, anggur, teh, gula, herba (biasanya daun salam), rempah-rempah (biasanya pala), cacahan bawang |
Sunting kotak info • L • B | |
Bengkalis basah adalah ikan bengkalis mentah yang direndam di dalam cairan pengawet ringan. Ini bisa berupa haring mentah dalam acar cuka ringan atau haring asin Belanda. Selain cuka, marinasinya bisa mengandung sari buah apel, anggur, atau teh, gula, herba (biasanya daun salam), rempah-rempah (biasanya pala), dan bawang cincang.
Kata "basah" juga menggambarkan ikan bengkalis marinasi yang telah dimasak.[1] Ikan bengkalis biasanya dipanggang dalam marinasi cuka (bisa juga digoreng kemudian direndam di dalam marinasi). Hidangan ini biasa disajikan dingin. Ini biasa di Skotlandia, Wales, dan Irlandia.[2]
Ikan bengkalis basah (maatjesharing atau hanya maatjes dalam bahasa Belanda) adalah ikan bengkalis asin yang sangat ringan, yang dibuat dari ikan haring muda yang belum matang. Ikan bengkalis diranumkan selama beberapa hari dalam tong kayu ek dalam larutan asin atau air garam. Enzim pankreas yang mendukung peranuman membuat ikan haring garam menjadi ringan dan lembut. Haring acar mentah dalam cuka disebut rolmops.
Pada 2015 di UE, Hollandse Nieuwe, Holländischer Matjes, dan Hollandse maatjesharing asal Belanda telah memiliki Sertifikasi TSG[3] dan Glückstädter Matjes asal Jerman produksi Schleswig-Holstein memiliki sertifikasi PGI.[3] Bengkalis acar juga dapat menjadi salah satu hidangan tradisional Makan malam Natal dua belas piring di Polandia.