Anicius Manlius Severinus Boëthius | |
---|---|
Lahir | 480 M Roma, Kerajaan Odoacer |
Meninggal | 524 M (usia sekitar 44) Pavia, Kerajaan Ostrogothik |
Karya terkenal | The Consolation of Philosophy |
Era | Zaman Purba Akhir |
Kawasan | Northern Italy |
Aliran | Neoplatonisme |
Minat utama | persoalan universal, teologi, musik |
Gagasan penting | The Wheel of Fortune |
Dipengaruhi | |
Memengaruhi |
Saint Severinus Boethius | |
---|---|
Dihormati di | Gereja Katolik Roma, Gereja Ortodoks |
Tempat ziarah | San Pietro in Ciel d'Oro, Pavia, Italia |
Pesta | 23 Oktober |
Memengaruhi | Augustine of Hippo |
Dipengaruhi | Thomas Aquinas |
Anicius Manlius Severinus Boethius adalah seorang filsuf Romawi.[1] Ia lahir di kota Roma sekitar tahun 480.[1] Boethius pernah menjabat sebagai seorang pejabat tinggi di bawah pemerintahan Kaisar Theodoric.[2] Ia dituduh sebagai pengkhianat lalu dibuang ke tempat pengasingan.[2] Akhirnya, Boethius dihukum mati pada tahun 525.[1][2]
Pemikiran Boethius memiliki pengaruh penting terhadap filsafat pada akhir era Filsafat Klasik dan juga awal masa Abad Pertengahan.[1] Selain itu, terjemahan dan komentar Boethius terhadap karya-karya Aristoteles juga amat memengaruhi seluruh sejarah filsafat setelahnya.[1] Karya Boethius yang paling terkenal berjudul "Tentang Penghiburan dari Filsafat" yang ditulis sewaktu ia dalam pembuangan.[2] Isi karya tersebut adalah refleksi terhadap hakikat kebahagiaan manusia, serta mengenai masalah kejahatan.[1] Selain itu, karya itu juga mendiskusikan tema-tema seperti takdir, kesempatan, kehendak bebas manusia, dan sebagainya.[1]