Charles de Gaulle | |
---|---|
Pemimpin Gerakan Perancis Merdeka | |
Masa jabatan 18 Juni 1940 – 3 Juli 1944 | |
Ketua Pemerintahan Sementara Perancis | |
Masa jabatan 3 Juli 1944 – 20 Januari 1946 | |
Presiden Dewan Menteri Perancis | |
Masa jabatan 1 Juni 1958 – 8 Januari 1959 | |
Presiden | René Coty |
Menteri Pertahanan Perancis | |
Masa jabatan 1 Juni 1958 – 8 Januari 1959 | |
Presiden | René Coty |
Perdana Menteri | Charles de Gaulle |
Presiden Republik Perancis ke-18 & Pangeran bersama Andorra | |
Masa jabatan 8 Januari 1959 – 28 April 1969 | |
Perdana Menteri | Michel Debré (1959–1961) Georges Pompidou (1962–1968) Maurice Couve de Murville (1968–1969) |
Informasi pribadi | |
Lahir | Charles André Joseph Marie de Gaulle 22 November 1890 Lille, Perancis |
Meninggal | 9 November 1970 Colombey-les-Deux-Églises, Perancis | (umur 79)
Kebangsaan | Perancis |
Partai politik | Pertemuan Rakyat Perancis (1947-1955) Union pour la nouvelle République (1958–1968) Union des Démocrates pour la République (1968–1970) |
Tinggi badan | 6'1" (1,85m/185cm) |
Suami/istri | Yvonne de Gaulle |
Anak |
|
Pekerjaan | Militer Penulis |
Julukan | Le Général, le colonel motor, la connétable de France, le melon-kilomètre, la grande asperge, le grand Charles, Cyrano, le double metre, l'homme du 18 Juin, l'homme du destin |
Karier militer | |
Pihak | |
Dinas/cabang | |
Masa dinas | 1912–1940 |
Pangkat | Brigadir jenderal |
Satuan |
|
Komando |
|
Pertempuran/perang | Perang Dunia I |
Penghargaan
| |
Sunting kotak info • L • B |
Charles André Joseph Marie de Gaulle (ⓘ) (22 November 1890 – 9 November 1970), populer dengan nama Jenderal de Gaulle (le général de Gaulle) atau hanya Jenderal saja (le Général), adalah seorang negarawan, tokoh militer, politikus, dan penulis Perancis.
Sebelum Perang Dunia II, dia dikenal sebagai salah satu penyusun taktik pertempuran lapis baja dan pendukung penggunaan kendaraan lapis baja dan pesawat tempur. Setelah jatuhnya Perancis akibat pertempuran melawan Jerman tahun 1940, ia terbang ke Inggris dan melancarkan seruan perlawanan terhadap pendudukan Jerman dalam pidato lewat radio BBC pada 18 Juni 1940. Dia mendirikan pemerintahan pengasingan Perancis di London dan mengorganisasi kelompok pejuang Perancis Merdeka dalam Perang Dunia II. Setelah operasi penyerbuan Sekutu di Normandie, de Gaulle membentuk pemerintahan sementara Perancis dan berperan sebagai kepala pemerintahannya dari tahun 1944 hingga mengundurkan diri pada 20 Januari 1946.
Hilangnya koloni Perancis di Indochina, krisis akibat perang di Aljazair, ancaman kudeta dari militer Prancis yang menolak dekolonisasi Aljazair, ditambah dengan ketidakmampuan pemerintahan Republik Keempat menjawab tantangan tersebut akibat apa yang disebut oleh de Gaulle sebagai "rezim partai", membuat Presiden Rene Coty memutuskan untuk memanggil kembali de Gaulle guna membentuk pemerintahan baru setelah pengunduran diri Pierre Pflimlin, presiden dewan menteri sebelumnya. Dia menginspirasi terbentuknya konstitusi baru yang mencirikan posisi eksekutif yang diperkuat (berdasarkan idenya yang dilontarkan dalam pidato di Bayeux pada 16 Juni 1946), sekaligus mengakhiri riwayat Republik Keempat yang penuh dengan ketidakstabilan pemerintahan. De Gaulle kemudian menjabat sebagai presiden pertama Republik Kelima Prancis antara tahun 1959 hingga pengunduran dirinya yang terakhir pada 28 April 1969, menyusul kegagalan dalam referendum terkait rencana reformasi senat dan masalah desentralisasi. Ideologi politiknya, yang dikenal sebagai Gaullisme, berpengaruh dalam perkembangan politik Perancis selanjutnya.
Namanya diabadikan di beberapa tempat, seperti Bandara Internasional Charles de Gaulle, kapal induk Charles de Gaulle, stasiun metro, nama jalan, avenue, lapangan, stadion, dan lain sebagainya.