Chen Geng | |
---|---|
Lahir | 17 Februari, 1903 Xiangxiang, Hunan, Dinasti Qing |
Meninggal | 16 Maret, 1961 Shanghai, Tiongkok |
Pengabdian | Partai Komunis Tiongkok |
Dinas/cabang | Tentara Pembebasan Rakyat |
Lama dinas | 1927–1961 |
Pangkat | Jenderal Besar Tentara Pembebasan Rakyat |
Komandan | Deputi Komandan Tiongkok Timur |
Perang/pertempuran | Ekspedisi Utara, Mars Panjang, Serangan Seratus Resimen, Perang Saudara Tiongkok, Perang Korea, Perang Indochina Pertama |
Penghargaan | Order of Bayi, Order of Independence and Freedom, Order of Liberation |
Pekerjaan lain | Politisi, Penulis |
Chen Geng (Hanzi: 陳賡; Pinyin: Chén Gēng; 27 Februari 1903 – 16 Maret 1961) adalah pemimpin militer Partai Komunis Tiongkok, salah satu dari sepuluh jenderal besar Tentara Pembebasan Rakyat.
Chen lahir di provinsi Hunan, anak kedua dari 12 bersaudara. Namun karena kakak laki-lakinya meninggal lebih awal karena sakit, Chen dianggap sebagai putra tertua. Ia bergabung dengan Partai Komunis Tiongkok pada tahun 1922 dan masuk Akademi Militer Whampoa pada tahun 1924.
Pada bulan Maret 1933, Chen mengalami luka di kakinya sehingga dikirim ke Shanghai untuk mendapatkan perawatan medis yang lebih baik, dan ia memberikan beberapa informasi mengenai Republik Soviet Tiongkok di Jiangxi kepada jurnalis Amerika, Agnes Smedley yang kemudian dijadikan sebagai narasumber untuk bukunya yang berjudul China's Red Army Marches.[1]
Dia terkenal akan sifatnya yang terus terang dan humoris. Dikabarkan dia sering bercanda dengan rekan-rekannya bahkan dengan para perwira seniornya seperti Mao Zedong, Zhou Enlai, dan Lin Biao, bahkan dia satu-satunya yang berani bercanda dengan Peng Dehuai.