Cisarua | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Jawa Barat | ||||
Kabupaten | Bogor | ||||
Pemerintahan | |||||
• Camat | - | ||||
Populasi | |||||
• Total | 127.096 jiwa | ||||
• Kepadatan | 2.700/km2 (7,000/sq mi) | ||||
Kode Kemendagri | 32.01.25 | ||||
Kode BPS | 3201110 | ||||
Desa/kelurahan | 10 | ||||
|
Cisarua (aksara Sunda: ᮎᮤᮞᮛᮥᮃ) adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Indonesia, dengan jumlah penduduk sebanyak 127.096 jiwa pada tahun 2020.[1] Cisarua merupakan daerah yang sejuk karena diapit oleh dua pegunungan, yaitu Gunung Gede–Pangrango di sebelah selatan, dan Pegunungan Jonggol di sebelah utara, hal tersebut membuat Cisarua menjadi tempat berlibur favorit bagi warga Belanda setiap akhir pekan sejak zaman Hindia Belanda[butuh rujukan], kebiasaan tersebut diteruskan hingga sekarang oleh warga Jabodetabekpunjur dan sekitarnya.[butuh rujukan] Selain hawanya yang sejuk, Cisarua juga memiliki daya tarik lainnya, yaitu terdapat hamparan kebun teh yang luas.
Di dekat kecamatan ini terdapat jalur pegunungan yang terkenal dengan vila, hostel, serta hotel "warisan" terkenal yang dikenal sebagai "Puncak Pass", yang dibangun pada tahun 1928.[2]
Cisarua juga dikenal karena jumlah penduduk dari Timur Tengah yang relatif tinggi dan penggunaan bahasa Arab serta memiliki populasi pencari suaka dan pengungsi yang cukup besar, terutama yang berasal dari Afghanistan dan Pakistan, serta yang berasal dari wilayah Afrika, terutama dari Sudan, Mesir, dan Somalia. Alasan mengapa banyak pencari suaka mengungsi ke sini adalah karena suhu yang relatif sejuk, serta lokasinya yang dekat dengan kantor UNHCR di ibu kota Jakarta, yang terletak sekitar 72 kilometer sebelah utara kecamatan tersebut.