Da'i al-Mutlaq (bahasa Arab: داعي المطلق, translit. Dā'ī al-Mutlaq; jamak دعاة مطلقون, Du'āt Mutlaqūn) secara harafiah berarti 'misionaris yang mutlak, atau tidak terbatas', adalah tingkatan spiritual paling senior dan kantor di Isma'ilisme Tayyibi. Da'i al-Mutlaq memimpin komunitas Tayyibi sejak pengasingan Imam Tayyibi ke-21, Abu'l-Qasim al-Tayyib, yang menurut tradisi ditempatkan pada tahun 528 H/1134 M.
Bagian dari seri mengenai Islam Ismailiyah |
---|
Portal Islam |
Menurut tradisi Isma'ilisme Tayyibi, jika Imam tidak ada, Da'i al-Mutlaq adalah otoritas tertinggi agama; yaitu, Da'i al-Mutlaq memegang otoritas yang sama dengan Imam. Sebelum pengasingan al-Tayyib, Da'i al-Mutlaq beroperasi di bawah perintah langsung Imam dan rekan-rekannya yang terpercaya di daerah-daerah di mana umat Isma'ili hadir, baik yang hidup secara terbuka menyatakan keimanannya, atau secara diam-diam karena takut akan ancaman. penganiayaan.
Di Yaman, setelah pengasingan Imam, Da'i diberi otoritas Itlaaq (إطلاق),[1] atau perilaku bebas, dan otoritas keagamaan dan sosial yang absolut, di bawah prinsip-prinsip yang mengatur keyakinan Tayyibi Isma'ili. Perintahnya dianggap sebagai keputusan akhir yang dipandu oleh dukungan ilahi dari Imam. Berbeda dengan Imam yang mengangkat penggantinya hanya dari anak-anaknya (dengan satu pengecualian), Da'i dapat menunjuk siapa saja sebagai penggantinya yang dianggapnya dapat dipercaya, bertakwa, dan mampu menjalankan urusan dakwah dengan hikmah dan kemahiran. Dai Dawoodi Bohras saat ini adalah Syedna Mufaddal Saifuddin.