Artikel ini memberikan informasi dasar tentang topik kesehatan. Informasi dalam artikel ini hanya boleh digunakan untuk penjelasan ilmiah; bukan untuk diagnosis diri dan tidak dapat menggantikan diagnosis medis. Wikipedia tidak memberikan konsultasi medis. Jika Anda perlu bantuan atau hendak berobat, berkonsultasilah dengan tenaga kesehatan profesional.
Peringatan: Halaman yang menggunakan Templat:Infobox medical condition (new) dengan parameter yang tidak diketahui "eMedicine_mult" (pesan ini hanya ditampilkan dalam pratinjau).
Peringatan: Halaman yang menggunakan Templat:Infobox medical condition (new) dengan parameter yang tidak diketahui "MedlinePlus" (pesan ini hanya ditampilkan dalam pratinjau).
Peringatan: Halaman yang menggunakan Templat:Infobox medical condition (new) dengan parameter yang tidak diketahui "MeshNumber" (pesan ini hanya ditampilkan dalam pratinjau).
Peringatan: Halaman yang menggunakan Templat:Infobox medical condition (new) dengan parameter yang tidak diketahui "ICD10" (pesan ini hanya ditampilkan dalam pratinjau).
Peringatan: Halaman yang menggunakan Templat:Infobox medical condition (new) dengan parameter yang tidak diketahui "ICD9" (pesan ini hanya ditampilkan dalam pratinjau).
Peringatan: Halaman yang menggunakan Templat:Infobox medical condition (new) dengan parameter yang tidak diketahui "eMedicineTopic" (pesan ini hanya ditampilkan dalam pratinjau).
Peringatan: Halaman yang menggunakan Templat:Infobox medical condition (new) dengan parameter yang tidak diketahui "MeshName" (pesan ini hanya ditampilkan dalam pratinjau).
Peringatan: Halaman yang menggunakan Templat:Infobox medical condition (new) dengan parameter yang tidak diketahui "Name" (pesan ini hanya ditampilkan dalam pratinjau).
Peringatan: Halaman yang menggunakan Templat:Infobox medical condition (new) dengan parameter yang tidak diketahui "eMedicineSubj" (pesan ini hanya ditampilkan dalam pratinjau).
Glukosa adalah karbohidrat alamiah yang digunakan tubuh sebagai sumber energi. Kadar glukosa pada darah dikendalikan oleh beberapa hormon. Insulin adalah hormon yang dibuat oleh pankreas. Ketika kita makan, pankreas melepaskan insulin untuk mengirimkan pesan pada sel-sel lainnya di tubuh. Insulin ini memerintahkan sel-sel untuk memproses glukosa dari darah menjadi bentuk yang dapat dimasukkan ke dalam otot atau sel hati. Glukosa yang berlebih disimpan dalam sel-sel sebagai glikogen. Pada saat kadar gula darah mencapai tingkat rendah tertentu, sel-sel memecah glikogen menjadi glukosa untuk menghasilkan energi.
Diabetes disebabkan oleh pankreas yang tidak memproduksi cukup insulin, atau sel-sel tubuh tidak merespons dengan baik terhadap insulin yang diproduksi.[6] Terdapat tiga jenis utama diabetes mellitus:[3]
Diabetes melitus tipe 1 disebabkan karena pankreas gagal untuk memproduksi insulin yang cukup karena kehilangan sel beta (β).[3] Jenis ini sebelumnya disebut sebagai "diabetes mellitus tergantung insulin" (IDDM) atau "diabetes remaja".[3] Hilangnya sel beta disebabkan oleh respons autoimun.[7] Penyebab respons autoimun ini belum diketahui.[3]
Diabetes melitus tipe 2 dimulai dengan resistensi insulin, suatu kondisi yang mana sel-sel gagal merespons insulin dengan baik.[3] Seiring perkembangan penyakit, kekurangan insulin juga dapat terjadi.[8] Bentuk ini sebelumnya disebut sebagai "diabetes mellitus non-dependen insulin" (NIDDM) atau "diabetes onset dewasa".[3] Penyebab paling umum yaitu kombinasi dari berat badan berlebihan dan kurang olahraga.[3]
Diabetes gestasional adalah diabetes yang terjadi ketika wanita hamil. Diabetes ini terjadi pada ibu hamil yang sebelumnya tidak memiliki riwayat diabetes, namun saat hamil ibu mengalami kadar gula darah yang tinggi.[3]
Diabetes melitus tipe 1 harus dikelola dengan suntikan insulin.[3] Pencegahan dan pengobatan diabetes tipe 2 melibatkan menjaga pola makan yang sehat, olahraga fisik secara teratur, menjaga berat badan normal, dan tidak merokok.[3] Diabetes tipe 2 dapat diobati dengan Antidiabetik oral seperti sensitizer insulin dengan atau tanpa insulin.[9] Kontrol tekanan darah dalam batas normal dan menjaga perawatan kaki serta mata secara baik merupakan langkah penting bagi penderita penyakit ini.[3] Insulin dan beberapa obat oral dapat menyebabkan gula darah rendah.[10] Operasi penurunan berat badan pada orang-orang yang mengalami obesitas kadang-kadang merupakan upaya yang efektif pada mereka yang menderita diabetes tipe 2.[11] Diabetes gestasional dapat sembuh setelah kelahiran bayi, tapi disarankan ibu untuk konsultasi kepada dokter ahli terlebih dahulu.[12]
Hingga 2019[update], diperkirakan 463 juta orang menderita diabetes di seluruh dunia (8,8% dari populasi orang dewasa), dengan diabetes tipe 2 merupakan sekitar 90% dari kasus.[13] Tingkat kejadian serupa pada wanita dan pria.[14] Diabetes setidaknya menggandakan risiko kematian dini seseorang.[3] Pada 2019, diabetes mengakibatkan sekitar 4,2 juta kematian.[13] Pada tahun 2013, Indonesia memiliki sekitar 8,5 juta penderita diabetes yang merupakan jumlah keempat terbanyak di Asia dan nomor tujuh di dunia.[15] Dan pada tahun 2020, diperkirakan Indonesia akan memiliki 12 juta penderita diabetes, karena yang mulai terkena diabetes usianya makin muda.
^"About diabetes". World Health Organization. Diarsipkan dari versi asli tanggal 31 March 2014. Diakses tanggal 4 April 2014.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^Picot J, Jones J, Colquitt JL, Gospodarevskaya E, Loveman E, Baxter L, Clegg AJ (September 2009). "The clinical effectiveness and cost-effectiveness of bariatric (weight loss) surgery for obesity: a systematic review and economic evaluation". Health Technology Assessment. 13 (41): 1–190, 215–357, iii–iv. doi:10.3310/hta13410. PMID19726018.