Dili
Díli | |
---|---|
Koordinat: 8°34′S 125°34′E / 8.567°S 125.567°E | |
Negara | Timor Leste |
Munisipalitas | Dili |
Pemerintahan | |
• Administrator distrik | Gregório da Cunha Saldanha |
Luas | |
• Kota | 178,62 km2 (6,897 sq mi) |
Ketinggian | 11 m (36 ft) |
Populasi (Sensus 2015) | |
• Kota | 275.664 |
• Kepadatan | 15/km2 (40/sq mi) |
• Metropolitan | 234.331 |
Zona waktu | UTC+9 |
Dili (bahasa Portugis: Díli), adalah ibu kota sekaligus kota terbesar di Timor Leste. Dili terletak di pesisir utara Pulau Timor. Jumlah penduduknya diperkirakan mencapai 163.305 jiwa (Januari 2006) dan sebanyak 275.664 jiwa (Sensus 2015).[1] Saat Timor Timur masih merupakan bagian dari Indonesia, Dili memiliki status kota administratif dan merupakan bagian dari Kabupaten Dili. Saat ini, Dili merupakan salah satu distrik di Timor Leste.
Dili mulai dihuni orang-orang Portugis pada tahun 1520. Pada tahun 1796, Dili telah ditetapkan menjadi ibu kota Timor Portugis. Pada masa Perang Dunia II, Dili diduduki pasukan Jepang. Pada tanggal 28 November 1975, Timor Timur mengumumkan kemerdekaannya dari Portugal, namun sembilan hari kemudian pasukan Indonesia merebut Dili dalam Operasi Seroja, sekaligus memulai periode pendudukan Indonesia di Timor Timur. Pada 17 Juli 1976, Timor Timur dinyatakan sebagai provinsi ke-27 Indonesia dan Dili dijadikan ibu kota provinsi. Pada tahun 1991, di Dili terjadi Pembantaian Santa Cruz (disebut Insiden Dili di Indonesia) yang cukup menarik perhatian dunia.
Timor Leste meraih kemerdekaan pada 20 Mei 2002, setelah melakukan referendum yang sukses pada tahun 1999. Dili ditetapkan sebagai ibu kota negara. Saat terjadi krisis politik pada Mei 2006, kota Dili menjadi sasaran konflik sehingga mengalami kerusakan yang cukup signifikan.