Drang nach Osten (Jerman: "hasrat ke Timur",[1] "dorongan ke Timur",[2] "dorongan ke arah timur",[3] "pergerakan ke Timur"[4] atau "kehendak untuk ke Timur"[5]) adalah istilah yang dibuat pada abad ke-19 untuk rencana perluasan wilayah Jerman ke daerah-daerah bangsa Slavia.[4] Istilah ini menjadi slogan pergerakan nasionalis Jerman pada akhir abad ke-19.[6] Dalam beberapa tulisan sejarah, "Drang nach Osten" menggabungkan menetapnya orang Jerman di Eropa Timur pada masa lalu, ekspedisi militer pada abad pertengahan seperti yang dilakukan oleh Ksatria Teuton, dan rencana Jermanisasi serta peperangan yang dilancarkan oleh Jerman Nazi.[3][7] Konsep ini merupakan unsur penting dalam nasionalisme Jerman dan bagian dari ideologi Nazi.[8]
^Pim den Boer, Peter Bugge, Ole Wæver, Kevin Wilson, W. J. van der Dussen, Ole Waever, European Association of Distance Teaching Universities, The history of the idea of Europe, 1995, hal. 93, ISBN 0-415-12415-8, ISBN 978-0-415-12415-7
^Ulrich Best, Transgression as a Rule: German-Polish cross-border cooperation, border discouse and EU-enlargement, 2008, hal. 58, ISBN 3-8258-0654-5, ISBN 978-3-8258-0654-5
^Marcin Zaborowski, Germany, Poland and Europe, p. 32
^W. Wippermann, Der "deutsche Drang nach Osten": Ideologie und Wirklichkeit eines politischen Schlagwortes, Wissenschaftliche Buchgesellschaft, 1981, hal. 87
^Ingo Haar, Historiker im Nationalsozialismus, hal. 17
^Hitler, a chronology of his life and time
Milan Hauner, Macmillian, 1983, hal. 197