![]() | |
---|---|
![]() | |
Nama sistematis (IUPAC) | |
(R)-3-[-1-hidroksi-2-(metilamino)etil]fenol | |
Data klinis | |
Nama dagang | Efrisel, Neo-synephrine, dll[1] |
AHFS/Drugs.com | monograph |
Data lisensi | EMA:pranala, US Daily Med:pranala |
Kat. kehamilan | ? |
Status hukum | Apotek saja (S2) (AU) GSL (UK) OTC (US) |
Rute | Oral, diberikan pada hidung, diberikan pada mata, intravena, intramuskular |
Data farmakokinetik | |
Bioavailabilitas | 38% melalui saluran pencernaan |
Ikatan protein | 95% |
Metabolisme | Hati (deaminasi oksidatif) |
Waktu paruh | 2.1–3.4 jam |
Pengenal | |
Nomor CAS | 59-42-7 ![]() |
Kode ATC | C01CA06 R01AA04, R01AB01 (combinations), R01BA03, S01FB01, S01GA05, C05AX06 |
PubChem | CID 6041 |
Ligan IUPHAR | 485 |
DrugBank | DB00388 |
ChemSpider | 5818 ![]() |
UNII | 1WS297W6MV ![]() |
KEGG | D08365 ![]() |
ChEBI | CHEBI:8093 ![]() |
ChEMBL | CHEMBL1215 ![]() |
Data kimia | |
Rumus | C9H13NO2 |
|
Fenilefrin adalah obat yang digunakan sebagai dekongestan untuk hidung tersumbat tanpa komplikasi,[2] melebarkan pupil, meningkatkan tekanan darah (diberikan secara intravena jika tekanan darah rendah), dan meredakan bawasir.[3][4] Obat ini dapat diminum, disemprotkan ke hidung, disuntikkan ke pembuluh darah atau otot, atau dioleskan ke kulit.[3]
Efek samping yang umum ketika diminum atau disuntikkan termasuk mual, muntah, sakit kepala, dan anksienti. Penggunaan pada wasir umumnya dapat ditoleransi dengan baik. Efek samping yang parah mungkin termasuk bradikardia, iskemia usus, angina pektoris, gagal ginjal, dan kematian jaringan di tempat suntikan.[3][4] Tidak jelas apakah penggunaannya selama kehamilan dan menyusui aman.[3] Fenilefrin adalah agonis reseptor α1-adrenergik selektif dengan aktivitas agonis reseptor β-adrenergik minimal atau tanpa aktivitas.[2] Hal ini menyebabkan penyempitan arteri dan vena.[3]
Fenilefrin dipatenkan pada tahun 1933[5] dan mulai digunakan secara medis pada tahun 1938.[6] Obat ini tersedia sebagai obat generik.[4][7][8] Berbeda dengan pseudoefedrin, penyalahgunaan fenilefrin sangat jarang terjadi.[9] Efektivitasnya sebagai dekongestan hidung telah dipertanyakan.[3][10][11] Pada tahun 2023, panel Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat menyimpulkan bahwa obat ini tidak efektif sebagai dekongestan hidung bila dikonsumsi secara oral.[12]
<ref>
tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama DB
However, efficacy of oral phenylephrine for this use [as a decongestant] has been questioned.
|pmid=
(bantuan).