Fenomena (bahasa Yunani: φαινόμενον, translit. phainómenon, har. 'hal yang dapat disaksikan dengan pancaindera'; jamak phenomena)[1] adalah suatu fakta atau peristiwa yang dapat diamati.[2] Istilah ini mulai digunakan dalam filsafat modern oleh Immanuel Kant, yang membedakannya dengan noumena, sesuatu yang tidak dapat diamati secara langsung. Dalam hal ini, Kant sangat dipengaruhi oleh Gottfried Wilhelm Leibniz, yang membedakan fenomena dan noumena sebagai istilah teknis yang saling terkait. Jauh sebelum ini, filsuf Pyrrhonisme Yunani kuno Sextus Empiricus juga menggunakan istilah fenomena dan noumenon sebagai istilah teknis yang saling terkait.