Alat musik perkusi | |
---|---|
Nama lain | Calung (Sunda), Jatung (Wahau Kenyah), Prahil (Tunjung), Tuwung (Modang) |
Klasifikasi | Idiofon |
Hornbostel–Sachs | 111.212 (Perkusi bilah kayu dalam jangkauan titinada berbeda) |
Pencipta | Etnis Jawa |
Gambang adalah alat musik gamelan terbuat dari bilah-bilah kayu maupun bambu, biasanya terdiri dari 17 hingga 21 bilah yang dimainkan dengan alat pukul. Gambang dapat menjangkau dua oktaf nada atau bahkan lebih. Gambang digunakan untuk memperindah gendhing serta digunakan sebagai pembuka suatu penampilan tertentu.[1] Gambang digunakan dalam komposisi berirama lembut (gendhing lirihan dan lagon), dan dimainkan bersama dengan rebab, gendèr, celempung/siter, suling, dan bernyanyi (gerong dan sinden).[2]
Sejumlah alat musik Nusantara yang berkerabat dengan gambang, misalnya calung dari masyarakat Sunda dan Banyumas,[3] jatung utang dari masyarakat Dayak,[4] atau kolintang dari Minahasa.[5] Alat musik ini terkadang disetarakan dalam keluarga xilofon oleh pakar etnomusikologi ataupun karawitan, misalnya oleh Sumarsam.[6]
Gambang merupakan bilah-bilah kayu yang dipasang pada kotak resonansi yang disebut rancakan. Bilah-bilah tersebut dipaku pada rancakan agar bilah tersebut tidak bergeser. Gambang dipukul menggunakan tabuh dengan gagang panjang.[6]