Grand Prix Australia 2014 | |||||
---|---|---|---|---|---|
Lomba ke-1 dari 19 dalam Formula Satu musim 2014
| |||||
Tata Letak Sirkuit Grand Prix Melbourne. | |||||
Detail perlombaan | |||||
Tanggal | 16 Maret 2014 | ||||
Nama resmi | 2014 Formula 1 Rolex Australian Grand Prix | ||||
Lokasi | Sirkuit Grand Prix Melbourne, Melbourne, Australia | ||||
Sirkuit | Sirkuit jalan raya sementara | ||||
Panjang sirkuit | 5.303 km (3.295 mi) | ||||
Jarak tempuh | 57 putaran, 302.271 km (187.822 mi) | ||||
Rencana jarak tempuh | 58 putaran, 307.574 km (191.118 mi) | ||||
Cuaca | Mendung, 19 °C(66 °F) | ||||
Penonton | 100,500[1] | ||||
Posisi pole | |||||
Pembalap | Mercedes | ||||
Waktu | 1:44.231 | ||||
Putaran tercepat | |||||
Pembalap | Nico Rosberg | Mercedes | |||
Waktu | 1:32.478 putaran ke-19 | ||||
Podium | |||||
Pertama | Mercedes | ||||
Kedua | McLaren-Mercedes | ||||
Ketiga | McLaren-Mercedes | ||||
Pemimpin perlombaan |
Grand Prix Australia 2014 (dengan nama resmi: 2014 Formula 1 Rolex Australian Grand Prix)[2] adalah sebuah acara balapan mobil Formula Satu, yang dilangsungkan pada tanggal 16 Maret 2014 di Sirkuit Grand Prix Melbourne, Melbourne, Australia.[3] Perlombaan ini berlangsung selama 58 putaran di Sirkuit Grand Prix Melbourne, dan merupakan putaran yang pertama dari Kejuaraan Dunia FIA Formula Satu musim 2014. Balapan ini menandai debut peraturan Formula Satu yang baru yang memperkenalkan mesin V6 turbocharger ke dalam olahraga ini,[4] yang merupakan pertama kalinya sejak Grand Prix Australia 1988 di mana mesin turbocharger digunakan di dalam ajang Formula Satu.[5] Balapan ini adalah balapan yang ke-79 dalam sejarah gabungan Grand Prix Australia – yang dimulai sejak 100 Miles Road Race tahun 1928 – dan yang ke-19 kalinya balapan tersebut diadakan di Sirkuit Grand Prix Melbourne.[butuh rujukan] Perlombaan ini juga menandai tahun ketiga puluh Grand Prix Australia diselenggarakan sebagai sebuah putaran Kejuaraan Dunia Formula Satu.
Perlombaan ini berhasil dimenangkan oleh pembalap asal Jerman, yaitu Nico Rosberg, dengan mengendarai mobil Mercedes F1 W05. Ini adalah kemenangan yang keempat bagi Rosberg di Grand Prix, dan menyelesaikan dobel yang jarang terjadi di Grand Prix Australia, memenangkan perlombaan yang uga berhasil ayahnya, yaitu Keke, menangkan di Adelaide pada musim 1985, yang sekaligus juga merupakan pertama kalinya negara Australia menjadi tuan rumah dari sebuah perlombaan Kejuaraan Dunia.[6] Prestasi ini sebelumnya telah berhasil diraih oleh Stan dan Alan Jones, dan Graham dan Damon Hill. Rosberg sebelumnya juga telah berhasil mencapai prestasi yang sama di Grand Prix Monako.[7] Kevin Magnussen menempati posisi kedua dengan mengendarai mobil McLaren MP4-29 pada debutnya di dalam ajang Formula Satu, yang merupakan podium yang pertama di Grand Prix Kejuaraan Dunia oleh pembalap asal Denmark dan satu-satunya podium Magnussen. Pembalap yang finis di posisi ketiga adalah Jenson Button di mobil McLaren yang kedua, yang mencatatkan podium yang ke-50 dan terakhirnya di dalam ajang Formula Satu dengan hasil tersebut (meskipun dia tidak mengambil bagian dalam upacara podium karena pengawas balapan belum mendiskualifikasi Daniel Ricciardo). Daniil Kvyat, berusia 19 tahun, dalam balapan debutnya, berada di peringkat kesembilan, menjadi pencetak poin termuda di Formula Satu sebelum rekor ini kemudian dipecahkan oleh Max Verstappen di Grand Prix Malaysia 2015.[8] Pembalap asal Australia, yaitu Daniel Ricciardo, pada awalnya finis di posisi kedua untuk tim Red Bull Racing, namun dia kemudian didiskualifikasi karena aliran bahan bakar ilegal sepanjang balapan ini berlangsung.[9][10]
Balapan tersebut menandai berakhirnya rekor sembilan kemenangan beruntun yang telah berhasil diraih oleh Sebastian Vettel.[11] Keberhasilan naik ke atas podium yang telah berhasil diraih oleh Magnussen dan Button adalah podium yang terakhir bagi tim McLaren hingga Grand Prix Brasil 2019.
Just over 25 years after turbocharged cars last took an F1 start – also in Australia, but in Adelaide, in the 1988 finale – the V6s are back for 2014 in the biggest rules overhaul the sport has ever seen.