Hard bop adalah subgenre jazz yang merupakan pengembangan dari musik bebop dan R&B. [1] Muncul pada tahun 1950-an, istilah "Hard bop' digunakan oleh jurnalis dan perusahaan rekaman, untuk menggambarkan aliran baru jazz yang menggabungkan unsur-unsur rhythm and blues, gospel, dan blues, terutama dalam permainan piano dan saksofon.
Banyak yang melihat hard bop sebagai respons terhadap Cool Jazz dan West Coas Jazz. Penulis sekaligus jurnalis dan pemusik profesional James Lincoln Collier, berpendapat bahwa gaya tersebut merupakan cara untuk “mengembalikan lebih banyak jiwa ke dalam musik.” [2]
Dalam bukunya yang berjudul “Hard Bop: Jazz and Black Music 1955-1965”, penulis David Rosenthal melihat perkembangan hard bop sebagai respons terhadap penurunan bebop dan menjadi kebangkitan bagi ritme dan musik blues. Menurut Rosenthal, “Pada awal tahun lima puluhan dunia menyaksikan terbentuknya ritme dan blues yang sangat dinamis. Musik inilah, dan bukan Cool jazz, yang secara kronologis memisahkan bebop dan hard bop di ghetto. Musisi-musisi muda jazz tentunya menikmati dan mendengarkan suara-suara R&B tersebut yang antara lain mengawali perpaduan antara musik blues dan gospel, yang kemudian disebut sebagai musik soul. Dan dalam ‘’black music pop”’ yang sangat kreatif ini, pada saat bebop tampaknya telah kehilangan arah dan penontonnya, beberapa akar dari hard bop ditemukan.” [1]