Artikel ini memberikan informasi dasar tentang topik kesehatan. |
Henti jantung | |
---|---|
RJP dilakukan pada simulasi henti jantung. | |
Informasi umum | |
Spesialisasi | Kardiologi, Kedokteran gawat darurat |
Henti jantung, yang juga dikenal sebagai henti kardiopulmonar atau henti sirkulasi, merupakan keadaan terhentinya sirkulasi normal dari darah akibat kegagalan jantung dalam berkontraksi secara efektif.[1]
Henti jantung berbeda dengan (namun dapat disebabkan oleh) infark miokard akut atau serangan jantung, di mana terdapat hambatan aliran darah ke jantung.[2]
Sirkulasi darah yang terhenti mencegah transportasi oksigen dan glukosa ke seluruh tubuh. Penurunan oksigen dan glukosa ke otak menyebabkan penurunan kesadaran, yang kemudian menyebabkan henti napas. Cedera otak sangat mungkin terjadi jika henti jantung tidak teratasi hingga lebih dari lima menit.[3][4][5]
Henti jantung merupakan kegawatdaruratan medis yang mana pada situasi tertentu dapat berpotensi reversibel bila ditangani secara cepat.[1] Tatalaksana henti jantung merupakan defibrilasi segera jika ditemukan ritme yang dapat di-defibrilasi, dan resusitasi jantung paru (RJP) digunakan untuk mendukung sirkulasi dan atau menginduksi ritme yang dapat di-defibrilasi.