Herpes zoster

Herpes zoster
Seseorang yang terdampak herpes zoster
Informasi umum
SpesialisasiPenyakit menular, Dermatologi, neurologi Sunting ini di Wikidata
Peringatan: Halaman yang menggunakan Templat:Infobox medical condition (new) dengan parameter yang tidak diketahui "ICD9" (pesan ini hanya ditampilkan dalam pratinjau).
Peringatan: Halaman yang menggunakan Templat:Infobox medical condition (new) dengan parameter yang tidak diketahui "MedlinePlus" (pesan ini hanya ditampilkan dalam pratinjau).
Peringatan: Halaman yang menggunakan Templat:Infobox medical condition (new) dengan parameter yang tidak diketahui "eMedicineSubj" (pesan ini hanya ditampilkan dalam pratinjau).
Peringatan: Halaman yang menggunakan Templat:Infobox medical condition (new) dengan parameter yang tidak diketahui "eMedicine_mult" (pesan ini hanya ditampilkan dalam pratinjau).
Peringatan: Halaman yang menggunakan Templat:Infobox medical condition (new) dengan parameter yang tidak diketahui "Image" (pesan ini hanya ditampilkan dalam pratinjau).
Peringatan: Halaman yang menggunakan Templat:Infobox medical condition (new) dengan parameter yang tidak diketahui "ICD10" (pesan ini hanya ditampilkan dalam pratinjau).
Peringatan: Halaman yang menggunakan Templat:Infobox medical condition (new) dengan parameter yang tidak diketahui "eMedicineTopic" (pesan ini hanya ditampilkan dalam pratinjau).
Peringatan: Halaman yang menggunakan Templat:Infobox medical condition (new) dengan parameter yang tidak diketahui "Caption" (pesan ini hanya ditampilkan dalam pratinjau).
Peringatan: Halaman yang menggunakan Templat:Infobox medical condition (new) dengan parameter yang tidak diketahui "DiseasesDB" (pesan ini hanya ditampilkan dalam pratinjau).
Peringatan: Halaman yang menggunakan Templat:Infobox medical condition (new) dengan parameter yang tidak diketahui "Name" (pesan ini hanya ditampilkan dalam pratinjau).

Herpes zoster (bahasa Inggris: shingles) dikenal juga dengan cacar ular atau cacar api adalah penyakit yang disebabkan oleh virus varicella-zoster.[1] Setelah seseorang menderita cacar air, virus varicella-zoster akan menetap dalam kondisi dorman (tidak aktif atau laten) pada satu atau lebih ganglia (pusat saraf) posterior.[2] Apabila seseorang mengalami penurunan imunitas seluler maka virus tersebut dapat aktif kembali dan menyebar melalui saraf tepi ke kulit sehingga menimbulkan penyakit herpes zoster.[2] Di kulit, virus akan memperbanyak diri (multiplikasi) dan membentuk bintil-bintil kecil berwarna merah, berisi cairan, dan menggembung pada daerah sekitar kulit yang dilalui virus tersebut.[2] Herper zoster cenderung menyerang orang lanjut usia dan penderita penyakit imunosupresif (sistem imun lemah) seperti penderita AIDS, leukemia, lupus, dan limfoma.[1]

  1. ^ a b (Inggris) Thomas T. Yoshikawa, Joseph G. Ouslander (2006). Infection management for geriatrics in long-term care facilities. Informa Healthcare. ISBN 978-0-8493-9893-3. Page.278-279
  2. ^ a b c (Inggris) Suzanne C Smeltzer, Brenda G Bare, Janice L Hinkle, Kerry H Cheever (2009). Brunner and Suddarth's textbook of medical-surgical nursing. Lippincott Williams & Wilkins. ISBN 978-0-7817-8589-1. Page.1689

Herpes zoster

Dodaje.pl - Ogłoszenia lokalne