Kabinet Rutte ketiga | |
---|---|
Kabinet Pemerintahan Belanda ke-70 | |
Dibentuk | 26 Oktober 2017 |
Diselesaikan | 10 Januari 2022 |
Struktur pemerintahan | |
Kepala negara | Willem-Alexander dari Belanda |
Kepala pemerintahan | Mark Rutte |
Wakil kepala pemerintahan | Hugo de Jonge, Kajsa Ollongren, Carola Schouten |
Total jumlah menteri | 16 |
Partai anggota | Partai Rakyat untuk Kebebasan dan Demokrasi (VVD) Seruan Demokrat Kristen (CDA) Demokrat 66 (D66) UniKristen (CU) |
Status di legislatif | Koalisi lengkap |
Sejarah | |
Pemilihan umum | Pemilihan umum Belanda 2017 |
Periode | 2017–2021 |
Formasi berikutnya | Formasi kabinet Belanda 2017 |
Pendahulu | Kabinet Rutte II |
Pengganti | Kabinet Rutte IV |
Artikel ini adalah bagian dari seri Politik dan Ketatanegaraan Belanda |
Kabinet Rutte ketiga (Kabinet-Rutte III) telah menjadi eksekutif dari pemerintahan Belanda dari 26 Oktober 2017 sampai 10 Januari 2022. Kabinet ini dibentuk oleh partai politik Partai Rakyat untuk Kebebasan dan Demokrasi (VVD), Seruan Demokrat Kristen (CDA), Demokrat 66 (D66) dan UniKristen (CU) setelah Pemilihan umum Belanda 2017. Kabinet ini adalah sebuah kabinet koalisi lengkap dalam Dewan Perwakilan.
Kabinet ini menjabat selama akhir 2010-an dan awal 2020-an. Isu-isu penting selama kabinet Rutte ketiga termasuk urusan tunjangan pengasuhan anak (Belanda: toeslagenaffaire), protes petani, dan pandemi COVID-19 di Belanda. Kabinet jatuh pada 15 Januari 2021 sebagai tanggapan atas laporan kritis tentang urusan tunjangan pengasuhan anak.[1]