Kadipaten-kadipaten Anatolia (bahasa Turki: Anadolu beylikleri) adalah istilah bagi sekumpulan kepangeranan (atau kerajaan kecil) bangsa Turki-Muslim yang berdiri di wilayah Anatolia mulai abad sebelas sampai enam belas. Awalnya kadipaten-kadipaten ini merupakan bawahan dari Kesultanan Rûm Seljuk, tetapi kemudian menyatakan sebagai negara merdeka setelah Seljuk berada di ambang keruntuhan. Pemimpin mereka disebut bey, dan dalam konteks ini dapat disejajarkan dengan adipati atau gubernur dalam bahasa Indonesia. Istilah kadipaten sendiri merupakan terjemahan dari kata beylik yang bermakna "wilayah yang dipimpin oleh bey." Terkadang istilah "keamiran" juga digunakan sebagai ganti istilah "kadipaten".
Dalam keberjalanannya, beberapa kadipaten ini terserap dan menjadi bagian dari kadipaten lain yang lebih kuat. Satu di antara kadipaten ini, Utsmani, dari suku Oghuz Turki cabang Kayı, dari ibu kotanya di Bursa menyelesaikan penggabungan beylik lainnya untuk membentuk Kekaisaran Ottoman pada akhir abad ke-15.