Auschwitz Konzentrationslager Auschwitz (Jerman) | ||||
---|---|---|---|---|
Kamp konsentrasi dan pemusnahan Nazi (1940–1945) | ||||
Koordinat | 50°02′09″N 19°10′42″E / 50.03583°N 19.17833°E | |||
Dikenal karena | Holokaus | |||
Letak | Polandia yang diduduki Jerman | |||
Dibangun oleh | IG Farben | |||
Dioperasikan oleh | Jerman Nazi dan Schutzstaffel | |||
Komandan | Lihat daftar | |||
Fungsi awal | Barak tentara | |||
Beroperasi | Mei 1940 – Januari 1945 | |||
Tahanan | Terutama Yahudi, bangsa Polandia, Romani, tawanan perang Soviet | |||
Jumlah tahanan | Kurang lebih 1,3 juta[2] | |||
Jumlah tahanan tewas | Kurang lebih 1,1 juta[2] | |||
Dibebaskan oleh | Uni Soviet, 27 Januari 1945 | |||
Tahanan terkenal | Tahanan Auschwitz: Adolf Burger, Edith Eger, Anne Frank, Viktor Frankl, Imre Kertész, Maximilian Kolbe, Primo Levi, Fritz Löhner-Beda, Irène Némirovsky, Tadeusz Pietrzykowski, Witold Pilecki, Liliana Segre, Edith Stein, Simone Veil, Rudolf Vrba, Alfréd Wetzler, Elie Wiesel, Else Ury, Eddie Jaku, Władysław Bartoszewski | |||
Buku terkenal |
| |||
Situs web | auschwitz | |||
Nama resmi | Auschwitz Birkenau, Kamp Konsentrasi dan Pemusnahan Jerman Nazi (1940–1945) | |||
Jenis | Budaya | |||
Kriteria | vi | |||
Ditetapkan | 1979 (sidang ke-3) | |||
No. referensi | 31 | |||
Region | Eropa dan Amerika Utara |
Kamp konsentrasi Auschwitz[a] (bahasa Jerman: Konzentrationslager Auschwitz, pelafalan [kɔntsɛntʁaˈtsi̯oːnsˌlaːɡɐ ˈʔaʊʃvɪts] ⓘ; juga KL Auschwitz atau KZ Auschwitz) adalah kompleks kamp konsentrasi dan kamp pemusnahan yang dioperasikan oleh Jerman Nazi di Polandia yang didudukinya semasa Perang Dunia II dan Holokaus.[3] Kompleks tersebut berisikan lebih dari 40 kamp, termasuk Auschwitz I, kamp utama (Stammlager) di Oświęcim; Auschwitz II-Birkenau, kamp konsentrasi dan pemusnahan yang dilengkapi kamar gas; Auschwitz III-Monowitz, kamp kerja milik perusahaan kimia IG Farben; dan puluhan subkamp lainnya.[4] Kamp-kamp tersebut menjadi lokasi utama penerapan kebijakan Solusi Akhir Nazi atas persoalan Yahudi.
Jerman memicu Perang Dunia II dengan menyerbu Polandia pada bulan September 1939. Schutzstaffel (SS) kemudian mengubah sebuah barak tentara di Auschwitz I menjadi kamp tahanan perang.[5] Tahanan politik yang pertama kali dipindahkan ke Auschwitz umumnya adalah orang Polandia. Dalam dua tahun pertama, mayoritas tahanan Auschwitz adalah orang Polandia.[6] Pada bulan Mei 1940, para pelaku kriminal Jerman dibawa ke kamp dan dijadikan sebagai pengurus kamp, yang memulai kekejaman terhadap para tahanan. Para tahanan tersebut dipukuli, disiksa, dan dieksekusi karena alasan sepele. Pembantaian dengan gas beracun pertama kali dilakukan terhadap tahanan Soviet dan Polandia di blok 11 Auschwitz I kira-kira bulan Agustus 1941.
Pembangunan Auschwitz II dimulai sebulan kemudian, dan dari tahun 1942 sampai akhir 1944, para Yahudi dari seluruh penjuru Eropa yang diduduki Jerman diangkut dengan kereta barang ke kamar gas di Auschwitz. Dari 1,3 juta tahanan yang dikirim ke Auschwitz, 1,1 juta di antaranya tewas. Jumlah korban meliputi 960.000 Yahudi (865.000 di antaranya langsung digas saat tiba di kamp), 74.000 orang Polandia non-Yahudi, 21.000 orang Romani, 15.000 tawanan perang Soviet, dan kira-kira 15.000 korban lainnya.[7] Korban yang tidak dibunuh dengan gas beracun tewas akibat kelaparan, kelelahan, penyakit, pengeksekusian, atau dipukuli. Korban lainnya juga tewas akibat eksperimen medis.
Dari 802 tahanan yang berupaya melarikan diri, hanya 144 yang berhasil. Pada tanggal 7 Oktober 1944, dua satuan Sonderkommando yang beranggotakan para tahanan pengurus kamar gas melancarkan pemberontakan, tetapi gagal. Setelah kamp dibebaskan dan Holokaus berakhir, hanya 789 personel Schutzstaffel yang diadili.[8] Sejumlah personel SS dieksekusi, termasuk pemimpin kamp Rudolf Höss. Kegagalan Sekutu yang tidak cepat bertindak setelah menerima laporan awal mengenai pembantaian massal masih diperdebatkan sampai saat ini.
Sewaktu Tentara Merah Uni Soviet hampir tiba di Auschwitz pada bulan Januari 1945, SS memaksa sebagian besar penghuni kamp untuk melakukan kirab kematian ke kamp-kamp di Jerman dan Austria. Tentara Soviet tiba di Auschwitz pada tanggal 27 Januari 1945, hari yang kelak diperingati sebagai Hari Peringatan Holokaus Internasional sejak tahun 2005. Berpuluh-puluh tahun seusai perang, para penyintas seperti Primo Levi, Viktor Frankl, dan Elie Wiesel menulis memoar mengenai pengalaman mereka, dan Auschwitz menjadi simbol utama Holokaus. Pada tahun 1947, Polandia mendirikan Museum Negara Auschwitz-Birkenau di lokasi Auschwitz I dan II. Pada tahun 1979, lokasi tersebut tetapkan sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO. Auschwitz menjadi lokasi pembantaian massal terbesar dalam sejarah yang dilakukan di satu tempat.[9][10]
Pengangkutan tahanan politik pertama ke Auschwitz hampir seluruhnya adalah orang Polandia. Kamp tersebut didirikan untuk mereka, dan mayoritas tahanan adalah orang Polandia dalam dua tahun pertama. Para tahanan tersebut tewas karena kelaparan, perlakuan brutal, pemukulan, dan penyakit, serta dieksekusi dan dibunuh di kamar gas.
<ref>
tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama Piperfigures
Kesalahan pengutipan: Ditemukan tag <ref>
untuk kelompok bernama "lower-alpha", tapi tidak ditemukan tag <references group="lower-alpha"/>
yang berkaitan