Kayak adalah sebuah perahu kecil bertenaga manusia, biasanya bagian depan dan belakangnya tertutup sehingga hanya menyisakan lubang seukuran badan. Desain yang tertutup ini bertujuan untuk mencegah masuknya air ke dalam perahu.[1] Kayak dilengkapi dengan dayung berkepala tunggal atau ganda. Perahu ini pada umumnya dibuat untuk satu orang, tetapi bisa didesain untuk menampung dua orang.[2]
Kayak pada awalnya hanya terbuat dari kayu dengan penutup berupa kulit hewan yang direntangkan hingga menutupi bahan kayu. Perahu ini semula banyak digunakan oleh suku Ainu, Inuit, Aleut dan Eskimo untuk berburu, memancing, dan alat transportasi.[3] Hewan buruan yang biasanya mereka dapatkan dengan mengayuh kayak antara lain adalah karibu, anjing laut, paus, dan mamalia laut lainnya.[4] Kayak menjadi alat perburuan yang tepat karena berukuran kecil, lincah, mudah dikendalikan, dan cepat. Selain itu, kayak kuno juga berfungsi sebagai pengintai yang dapat digunakan untuk menyelinap di sekitar binatang yang berada di dalam air atau pun di garis pantai.[5]
Suku-suku tersebut saat ini sudah jarang menggunakan kayak untuk berburu, mereka umumnya telah beralih ke perahu motor.[6] Namun demikian, kayak telah menjadi bagian penting dari sejarah dan peradaban mereka.[7] Sekarang ini, kayak telah digunakan secara luas oleh masyarakat dan material yang digunakan pun semakin beragam disesuaikan dengan kegunaannya yang semakin bervariasi. Masyarakat modern menggunakan kayak untuk banyak keperluan, termasuk berolahraga[8] dan kendaraan militer.[9]