Dalam filogenetika, kelompok mahkota adalah kelompok spesies yang terdiri dari makhuk-makhluknya yang masih hidup, nenek moyang mereka sampai nenek moyang bersama yang paling terkini dari kelompok tersebut, serta seluruh keturunan dari nenek moyang tersebut.
Nama ini diberikan oleh Willi Hennig, seorang perumus sistematika filogenetik, sebagai satu cara untuk mengelompokkan organisme hidup yang berkerabat dengan makhluk yang sudah punah. Meskipun dirumuskan pada tahun 1970-an, istilah ini baru banyak digunakan setelah diperkenalkan ulang pada tahun 2000-an.[1]