Kesultanan Paser

Istana Sultan Paser pada tahun 1910-1925

Kesultanan Paser Darul Aman (sebelumnya bernama Kerajaan Sadurengas) adalah sebuah kerajaan yang berdiri pada tahun 1516[1] dan dipimpin oleh seorang wanita (Ratu I) yang dinamakan Ratu Aji Petri Botung/Ratu Aji Putri Petong. Wilayah kekuasaan kerajaan Sadurengas meliputi Kabupaten Paser yang ada sekarang, ditambah dengan Kabupaten Penajam Paser Utara, Balikpapan dan Pamukan sekarang menjadi Kabupaten Tanah Bumbu dan Kabupaten Kota Baru di Provinsi Kalimantan Selatan.[2] Menurut perjanjian VOC-Belanda dengan Kesultanan Banjar, negeri Paser merupakan salah satu bekas negara dependensi (negara bagian) di dalam "negara Banjar Raya".[3][4][5][6][7] Dalam tahun 1853 penduduk Kesultanan Paser 30.000 jiwa.[8]

  1. ^ "Pemkab Paser - Sejarah Paser". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-08-05. Diakses tanggal 2010-06-19. 
  2. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-05-05. Diakses tanggal 2013-11-13. 
  3. ^ perjanjian antara Kesultanan Banjar dan pemerintah kerajaan kolonial Hindia Belanda tersebut hanyalah perjanjian yang hanya berlaku di atas kertas saja ini dibuktikan bahwa Kesuktanan Paser tidak mau tunduk dengan hasil perjanjian antara kedua belah pihak itu karena dianggap sebagai perjanjian yang sepihak saja dan ini dibuktikan oleh Kesultanan Paser dengan tidak mau membayar upeti baik kepada Kesultanan Banjar maupun kepada pemerintah Kerajaan Kolonial Hindia Belanda (VOC) pada saat itu.Borneo, ca 1750 (abad ke-18) Diarsipkan 2012-06-10 di Wayback Machine.
  4. ^ (Indonesia) Marwati Djoened Poesponegoro, Nugroho Notosusanto, Indonesia. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (1992). Sejarah nasional Indonesia: Nusantara pada abad ke-18 dan ke-19. PT Balai Pustaka. ISBN 9794074101. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-09-22. Diakses tanggal 2012-05-17. ISBN 978-979-407-410-7
  5. ^ (Inggris) Royal Geographical Society (Great Britain) (1856). "A Gazetteer of the world: or, Dictionary of geographical knowledge, compiled from the most recent authorities, and forming a complete body of modern geography -- physical, political, statistical, historical, and ethnographical". 5. A. Fullarton. 
  6. ^ (Belanda) Rees, Willem Adriaan (1865). De bandjermasinsche krijg van 1859-1863. D. A. Thieme. hlm. 2. 
  7. ^ (Inggris) (1848)"The Journal of the Indian archipelago and eastern Asia". 2: 438. 
  8. ^ (Belanda) {1853)Verhandelingen en berigten betrekkelijk het zeewezen en de zeevaartkunde. 13. hlm. 358. 

Kesultanan Paser

Dodaje.pl - Ogłoszenia lokalne