Kloning

Banyak organisme, termasuk pohon aspen, bereproduksi dengan cara kloning. Pohon ini kerap menciptakan kelompok besar organisme dengan DNA yang sama. Salah satu contoh yang ditampilkan di atas adalah pohon aspen spesies Populus tremuloides)

Pengklonaan, populer dengan istilah kloning (bahasa Inggris: cloning) adalah proses menghasilkan organisme dengan DNA yang identik atau hampir identik, baik secara alami ataupun buatan. Di alam, beberapa organisme menghasilkan klon melalui reproduksi aseksual. Dalam bidang bioteknologi, kloning adalah proses menghasilkan organisme kloning (salinan) dari sel dan dari fragmen DNA (kloning molekuler).

Kata ini berasal dari kata clone dalam bahasa Inggris, yang pertama kali digunakan oleh Herbert J. Webber dan juga diserap dari kata bahasa Yunani, κλών klōn yang bermakna "cabang" atau "ranting", merujuk pada penggunaan pertama dalam bidang hortikultura sebagai bahan tanam dalam perbanyakan vegetatif.[1][2][3] Kloning adalah suatu cara atau proses menghasilkan organisme baru dengan cara mengambil DNA yang identik atau hampir identik dari seekor organisme kemudian di kembangbiakan diluar tubuh dan hasil dari kloning tersebut dimasukan kedalam tubuh organisme lain yang nantinya akan mengasilkan organisme anakan dengan kata lain menghasilkan anak dengan cara buatan.

  1. ^ de Candolle, A. (1868). Laws of Botanical Nomenclature adopted by the International Botanical Congress held at Paris in August 1867; together with an Historical Introduction and Commentary by Alphonse de Candolle, Translated from the French. translated by H.A. Weddell. London: L. Reeve and Co. :21, 43
  2. ^ "Torrey Botanical Club: Volumes 42–45". Torreya. 42–45: 133. 1942. 
  3. ^ American Association for the Advancement of Science (1903). Science. Moses King. hlm. 502. Diakses tanggal 8 Oktober 2010. 

Kloning

Dodaje.pl - Ogłoszenia lokalne