Kolosus di Rodos (bahasa Yunani Kuno: ὁ Κολοσσὸς Ῥόδιος, ho Kolosòs Ródios; bahasa Yunani: Κολοσσός της Ρόδου, Kolosós tes Ródou)[a] adalah arca raksasa Helios, Dewa Matahari bangsa Yunani, yang dibangun Khares dari Lindo pada tahun 280 SM di kota Rodos, Pulau Rodos. Sebagai salah satu bangunan di antara Tujuh Keajaiban Dunia Kuno, arca ini dibangun untuk merayakan keberhasilan kota Rodos membendung gempuran Raja Demetrios Poliorketes, yang setahun lamanya mengepung kota itu dengan angkatan perang darat maupun laut dalam jumlah besar.
Menurut sebagian besar uraian dari masa pembangunannya, tinggi Kolosus di Rodos mencapai kira-kira 70 hasta atau 33 meter (108 kaki), kurang lebih setinggi Patung Liberty dari kaki sampai mahkota, sehingga menjadikannya patung tertinggi di dunia pada Abad Kuno.[2] Arca ini rubuh saat gempa bumi mengguncang Pulau Rodos pada tahun 226 SM, tetapi patahan-patahannya tetap dilestarikan. Menuruti anjuran nubuat tertentu, warga Rodos tidak membangun ulang patung itu.[3] Pujangga Yohanes Malalas mencatat bahwa Kaisar Hadrianus membangun ulang Kolosus,[4] tetapi keterangannya keliru.[5] Menurut pujangga Suda, warga Rodos disebut "orang Kolose" (Κολοσσαεῖς) lantaran mendirikan arca raksasa di Pulau Rodos.[6]
Pada tahun 653, angkatan perang Muslim-Arab di bawah pimpinan Muawiyah I menaklukkan Rodos, dan menurut Tawarikh Teofanis Pengaku Iman,[7] arca itu dihancurkan sepenuhnya dan puing-puingnya dijual.[8]
Sejak tahun 2008, serangkaian proposal yang tidak-kunjung-terealisasi untuk membangun Kolosus yang baru di Pelabuhan Rodos telah diumumkan, kendati lokasi yang sesungguhnya dari monumen asli masih menjadi pokok perdebatan.[9][10]
Kesalahan pengutipan: Ditemukan tag <ref>
untuk kelompok bernama "lower-alpha", tapi tidak ditemukan tag <references group="lower-alpha"/>
yang berkaitan