Konveksi mantel atau arus konveksi mantel adalah proses sirkulasi arus magma di bawah bumi saat mentransfer panas inti ke litosfer sehingga lapisan-lapisan di kerak bumi mengalami pergerakkan.[1][2]Mantel dipanaskan dari bawah, didinginkan di atas atas, dan suhu keseluruhannya menurun dalam jangka waktu yang lama. Gaya konveksi mantel ini ditimbulkan karena adanya tekanan panas yang diciptakan oleh peluruhan radioaktif pada inti Bumi serta panas yang tersisa dari pembentukan Bumi.[3]
Arus konveksi dari inti luar bumi mentransfer magma panas (selama jutaan tahun) dan apung ke seluruh mantel dan litosfer pada batas lempeng dan titik panas. Bahan panas ini akhirnya cukup dingin untuk tenggelam kembali ke inti.[4] Arus konveksi juga mentransfer material yang lebih padat dan lebih dingin dari kerak bumi ke interior bumi melalui subduksi, meskipun radiasi energinya kecil karena radiasi matahari di permukaan dan bertambahnya jarak dari margin lempeng divergen.[5][6] Secara umum diyakini bahwa planet kebumian lain dan Bulan memiliki kesamaan dalam mantel.[7] Konveksi mantel dicirikan oleh bergeraknya lapisan litosfer di permukaan atas, yang merupakan proses yang pada akhirnya bertanggung jawab untuk pembentukan gempa bumi, pegunungan, dan gunung berapi di Bumi, Mars, dan Venus.[8][9][10]