Jakarta Barat | |
---|---|
Motto: Anggrek Dendrobium Jakarta molek - Cupang serit | |
Koordinat: 6°12′S 106°42′E / 6.2°S 106.7°E | |
Negara | Indonesia |
Provinsi | DKI Jakarta |
Tanggal berdiri | 28 Agustus 1978 |
Dasar hukum | Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 1978 |
Ibu kota | Kembangan |
Jumlah satuan pemerintahan | Daftar
|
Pemerintahan | |
• Wali Kota | Uus Kuswanto |
• Wakil Wali Kota | Hendra Hidayat |
Luas | |
• Total | 129,54 km2 (50,02 sq mi) |
Populasi | |
• Total | 2.611.515 |
• Kepadatan | 20,000/km2 (52,000/sq mi) |
Demografi | |
• Agama | |
• Bahasa | Indonesia, Betawi, Jawa, Batak, Tionghoa, Sunda |
• IPM | 83,02 (2023) sangat tinggi[4] |
Zona waktu | UTC+07:00 (WIB) |
Kode BPS | |
Kode area telepon | 021 |
Pelat kendaraan | B |
Kode Kemendagri | 31.73 |
Situs web | barat |
Jakarta Barat adalah kota administrasi di bagian barat Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Indonesia. Pusat pemerintahannya berada di kecamatan Kembangan. Berdiri di tahun 1966 namun Jakarta Barat resmi dibentuk berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 1978. Sebagai kota administrasi, Jakarta Barat bukanlah daerah otonom sehingga tidak memiliki DPRD tersendiri.
Wali kota Jakarta Barat diangkat oleh gubernur DKI Jakarta atas pertimbangan DPRD. Jakarta Barat secara administratif terbagi menjadi 8 kecamatan dan 56 kelurahan. Jumlah penduduk kota Jakarta Barat pada tahun 2018 mencapai 2.486.074 jiwa dimana 850 diantaranya merupakan warga negara asing (WNA) dari berbagai negara.[2] Sementara pada akhir tahun 2023, penduduk Jakarta Barat berjumlah 2.611.515 jiwa.[1]