Laodike III | |
---|---|
Putri Pontos | |
Permaisuri Kekaisaran Seleukia | |
Tenure | skt. 222 SM – skt. 191 SM |
Coronation | skt. 222 SM (upacara di Zeugma) |
Predecessor | Istri Seleukos III Keraunos |
Successor | Euboea |
Kematian | set. 176 SM |
Pasangan | Antiokhos yang Agung |
Keturunan |
|
Dynasty | Seleukia |
Ayah | Mithridates II dari Pontos |
Ibu | Laodike |
Laodice III (di dalam Bahasa Yunani Λαοδικη) juga dikenal sebagai Laodika, merupakan seorang Putri Pontos dan Ratu Seleukia. Ia menjadi pemangku takhta putra pertamanya, Antiokhos, selama ekspedisi Anabase suaminya, Antiokhos yang Agung, di antara tahun 212 dan 206 SM. Antiokhos menciptakan sebuah kultus kerajaan yang didedikasikan untuknya pada tahun 193 SM. Pada tahun 192 SM ia terdesak keluar dari kehidupan politik karena pernikahan kembali suaminya. Kegiatan terakhir yang diketahui didokumentasikan pada tahun 177–176 SM dan berhubungan dengan istana putranya, Seleukos IV.[1]
Ia adalah putri Raja Mithridates II dari Pontos dan istrinya Laodike. Saudarinya adalah Laodike dari Pontos dan saudaranya adalah Mithridates III dari Pontos.