Bagian dari serial tentang |
Biologi evolusioner |
---|
|
Last universal ancestor (LUA), juga disebut last universal common ancestor (LUCA), cenancestor atau "nomor satu" dalam bahasa umum, adalah moyang dari segala organisme yang diperkirakan hidup sekitar 3,6 hingga 4,1 miliar tahun silam yang menjadi cikal bakal semua bentuk kehidupan.[1] LUCA bukanlah organisme pertama yang hidup di bumi, tetapi merupakan satu-satunya organisme pada masanya dengan keturunan yang masih bertahan hingga kini. Disarankan bahwa LUCA dapat berwujud sebagai "organisme seluler yang memilki lapisan lipid dwilapis dan menggunakan DNA, RNA dan protein".[2] LUCA juga didefinisikan sebagai sebuah "organisme hipotetikal yang menjadi leluhur dari ketiga domain (kehidupan)".[3] LUCA merupakan sebuah titik atau tahapan dimana ketiga domain kehidupan berpisah dari satu leluhur bersama sebelumnya (sekitar 3.5 - 3.8 miliar tahun lalu). Sifat dari titik perpisahan ini masih menjadi topik penelitian.
Semua wujud kehidupan yang mendahului perpisahan ini dan semua organisme di Bumi yang hidup setelahnya secara umum dianggap memiliki leluhur bersama yang sama. Dengan tes statistika sebagai basis, teori Leluhur Universal Bersama didukung, mengalahkan hipotesa banyak leluhur (multiple-ancestry hypotheses). Leluhur bersama pertama universal (first universal common ancestor, FUCA) adalah leluhur hipotetikal dari LUCA dan garis keturunan LUCA yang sudah punah, yang berwujud organisme non-seluler. Kemunculan virus baik sebelum maupun sesudah LUCA beserta keanekaragaman virus hidup dan inangnya masih menjadi subjek invetstigasi.
Meski LUCA tidak memiliki bukti fosil spesifik, kemiripan biokimia yang detai dari semua kehidupan yang ada membuat keberadaannya mungkin. Karakteristiknya dapat simpulkan dari fitur-fitur yang dapat ditemukan pada genom di semua hewan yang hidup. Gen tersebut mendeskripsikan sebuah bentuk kehidupan kompleks dengan fitur yang beradaptasi bersama, seperti mekanisme transkripsi dan translasi untuk mengubah informasi dari DNA ke mRNA ke protein. Wujud kehidupan pertama ini kemungkinan hidup pada air beruhu tinggi didekat ventilasi hidrotermal didekat magma bawah laut (Weiss et al. 2016) sekitar 4 miliar tahun lalu.