Liu Yilong | |||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Kaisar Dinasti Liu Song | |||||||||||||
Berkuasa | 424-453 | ||||||||||||
Pendahulu | Kaisar Shao | ||||||||||||
Penerus | Kaisar Yuanxiong | ||||||||||||
Kelahiran | 407 | ||||||||||||
Kematian | 453 (usia 46) | ||||||||||||
Maharani | Yuan Qigui | ||||||||||||
Keturunan | 19 putra dan 11 putri | ||||||||||||
| |||||||||||||
Ayah | Kaisar Wu dari Liu Song | ||||||||||||
Ibu | Selir Hu |
Kaisar Wen dari Liu Song ((劉)宋文帝, (Liu) Song Wen-di) (407–453), nama pribadi Liu Yilong (劉義隆), alias Che'er (車兒), merupakan seorang Kaisar Tiongkok Dinasti Liu Song. Ia merupakan putra ketiga pelopor dinasti Kaisar Wu. Setelah kematian ayahandanya pada tahun 422, kakanda sulung Liu Yilong, Liu Yifu naik takhta sebagai Kaisar Shao. Pada tahun 424 sekelompok pejabat berpendapat bahwa Kaisar Shao tidak pantas menjadi kaisar kemudian memecat Kaisar Shao dan menempatkan Liu Yilong ke atas takhta sebagai Kaisar Wen.
Pada 29 tahun di masa pemerintahannya, Kaisar Wen melanjutkan rencana besar ayahandanya dan beberapa kebijakan wilayah Dinasti Jin. Periode itu disebut "administrasi Yuanjia" (元嘉之治), dianggap sebagai masa kemakmuran dan berkuasa, karena ketekunan dan kemampuan kaisar di dalam menemukan pejabat yang cakap dan jujur untuk bekerja di dalam pemerintahannya. Namun Kaisar Wen berulang-ulang gagal menyerang saingannya Wei Utara karena menggunakan strategi yang salah yang melemahkan negaranya sampai di akhir masa pemerintahannya. Pada tahun 453, kaisar yang marah atas putra mahkotanya Liu Shao yang memakai guna-guna untuk mengutuknya, ia berencana untuk memecat Liu Shao; ketika rencana tersebut terbongkar, Liu Shao merencakana sebuah kudeta dengan membunuh dan merampas kekuasaanya, tetapi kurang dari setahun berkuasa adik Liu Shao, Liu Jun mengalahkannya dan naik taktha sebagai Kaisar Xiaowu.