Māgha Pūjā | |
---|---|
Nama lain | Hari Saṅgha Hari Pertemuan dengan Empat Faktor[1] |
Dirayakan oleh | Buddhis Theravāda di Kamboja, Laos, Myanmar, Sri Lanka, Thailand, dan Indonesia |
Jenis | Buddhisme |
Makna | Peringatan pertemuan antara Sang Buddha dan 1.250 murid pertamanya |
Perayaan | Festival Pagoda Shwedagon |
Kegiatan | Prosesi dengan cahaya, kegiatan-kegiatan kebajikan umum |
Tanggal | Hari bulan purnama di bulan lunar ke-3 |
Tahun 2024 | 24 Februari[2] |
Terkait dengan | Chotrul Duchen (di Tibet) Daeboreum (di Korea) Koshōgatsu (di Jepang) Festival Lampion (di Tiongkok) Tết Nguyên Tiêu (di Vietnam)[3] |
Bagian dari seri tentang |
Buddhisme |
---|
Bagian dari seri tentang |
Buddhisme Theravāda |
---|
Buddhisme |
Dalam Buddhisme, Magha atau Maga (Pali: Māgha Pūjā) merupakan salah satu hari raya Buddhisme, terutama aliran Theravāda, yang memperingati peristiwa penting terkait komunitas monastik (Sangha). Hari raya Magha dirayakan pada saat bulan purnama di tiap bulan ketiga (Māgha) kalender Buddhis. Hari raya Magha dirayakan untuk mengenang peristiwa dengan empat ciri (cāturaṅgasannipāta), yaitu:[4][5]
Oleh karena empat faktor tersebut, hari raya Magha juga disebut sebagai Hari Sangha.[6][7] Pada hari ini, umat Buddha biasanya pergi ke wihara untuk berbuat kebajikan seperti bederma, bermeditasi, dan mendengarkan Dhamma.