Merokok di Jepang, meskipun secara historis kurang dibatasi oleh hukum dibandingkan di banyak negara lain, telah berubah secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Penggunaan tembakau telah mengalami penurunan yang hampir konstan sejak tahun 1996 dan penurunan tersebut terutama semakin cepat dalam beberapa tahun terakhir.[1]
Pada 2019, tingkat merokok orang dewasa Jepang adalah 16,7%. Berdasarkan jenis kelamin, 27,1% pria dan 7,6% wanita mengonsumsi produk tembakau setidaknya sebulan sekali.[2] Ini adalah angka terendah yang tercatat sejak Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja, dan Sosial atau Japan Tobacco mulai melakukan survei pada tahun 1965.
Konsumsi per kapita pada tahun 2016 adalah 1.583 batang, kira-kira 45% dari konsumsi puncak 3.497 pada tahun 1977.[3][4] Pada Juli 2016, lebih dari 20.000.000 orang merokok di Jepang, meskipun negara itu tetap menjadi salah satu pasar tembakau terbesar di dunia.[5]