Oligosakarida (/ˌɒlɪɡoʊˈsækəˌraɪd/),[1] dari bahasa Yunani Kuno ὀλίγος (olígos, artinya "sedikit") dan σάκχαρ (sákkhar, artinya "gula"), adalah polimer sakarida yang mengandung sejumlah kecil (biasanya tiga hingga sepuluh[2][3][4][5]) monosakarida (gula sederhana). Oligosakarida dapat memiliki banyak fungsi termasuk pengenalan sel dan adhesi sel.[6]
Oligosakarida biasanya hadir sebagai glikan: rantai oligosakarida dihubungkan ke lipid atau rantai samping asam amino yang kompatibel dalam protein, melalui ikatan N- atau O-glikosidik. Oligosakarida yang terhubung dengan N selalu berupa pentasakarida yang terikat pada asparagina melalui ikatan beta dengan nitrogen amina pada rantai samping.[7] Sebagai alternatif, oligosakarida yang terikat O umumnya terikat pada treonin atau serin pada gugus alkohol pada rantai samping. Tidak semua oligosakarida alami terdapat sebagai komponen glikoprotein atau glikolipid. Beberapa diantaranya, seperti seri rafinosa, terdapat sebagai karbohidrat simpanan atau pengangkut pada tanaman. Yang lainnya, seperti maltodekstrin atau selodekstrin, dihasilkan dari pemecahan polisakarida yang lebih besar oleh mikroba seperti amilum atau selulosa.